Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pamer 10 Jembatan Gantung yang Diresmikan Puan

Kompas.com - 27/02/2016, 07:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memamerkan 10 jembatan gantung yang selesai dibangun Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Jembatan-jembatan yang berada di Banten itu diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Rabu (17/2/2016) lalu.

"10 jembatan gantung di Banten telah selesai dibangun dan diresmikan beberapa waktu lalu," tulis Presiden dalam akun Facebook resminya, Jumat (26/2/2016).

Jokowi menyebutkan nama-nama sepuluh jembatan gantung yang dahulu kondisinya memprihatinkan itu. Jembatan Kolelet, Jembatan Ranca Wiru, Jembatann Leuwi Loa, Jembatan Cisimeut, Jembatan Cigeulis, Jembatan Cidikit, Jembatan Cicariu, Jembatan Bojong Apus, Jembatan Cihambali dan Jembatan Cidadap.

Tidak lupa, Jokowi juga mengunggah foto tiga jembatan dalam kondisi sebelum dan sesudah dibangun.

Penggerak ekonomi lokal

Berdasarkan catatan pemberitaan Kompas.com, pembangunan 10 jembatan itu dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR tahun anggaran 2015 sebesar Rp 45,6 miliar.

Jembatan-jembatan gantung itu dibangun dengan tujuan memberikan kemudahan akses penghubung lintas sungai bagi masyarakat setempat terutama akses anak-anak menuju ke sekolah.

Rampungnya pembangunan jembatan itu diharapkan juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperlancar arus ekonomi masyarakat lokal.

"Meskipun proyek kecil, tapi jembatan-jembatan tersebut akan sangat berguna bagi anak-anak sekolah dan petani yang membawa hasil panennya ke pasar untuk dijual," tulis Presiden lagi. 

Curhat dan harapan "Facebookers"

Pujian bertaburan di kolom komentar unggahan itu.

Salah satu pemilik akun bernama Hasan Basri menulis: "kampung saya kebetulan di desa kolelet, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah, rakyat di sana sudah bertahun-tahun meengajukan pembuatan jembatan untuk menghubungkan jalan di kolelet ke kecamatan catang karena di catang ada akses stasiun kereta api...".

Pemilik akun Dinmas Oktapriyanto melalui akunnya juga mengapresiasi pembangunan itu. Dia menulis: "Mantab, menjawab berita tentang adanya anak yang masih menyeberangi tali ke sekolah..maju terus Pak Jokowi, ga cukup kalau cuma 10...bangun 100, 1000 atau sejuta jembatan di seluruhh penjuru Indonesia Pak, terima kasih.".

Sementara, akun lainnya, Hasan, menuliskan, "Selamat buat warga Banten. Kami di Samarinda jembatan mahkota 2 sudah 12 tahun lebih belum selesai-selesai. Proyek Pemkot.".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com