Namun, penyelenggaraan Mukernas itu belum mendapatkan restu dari Ketua Umum, Suryadharma Ali.
"Pak SDA menyatakan tidak merestui, tidak ada Mukernas," kata Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusumah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Ia mengatakan, penyelenggaraan Mukernas pada hari ini dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan baru, pasca-dicabutnya surat keputusan yang mengakui kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly.
"Walaupun Beliau (SDA) sedang berada di tahanan, tapi Beliau tetap sebagai ketum yang memiliki legal standing (untuk menyelenggarakan mukernas)," kata dia.
Dimyati mengatakan, Suryadharma khawatir penyelenggaraan Mukernas pada hari ini akan mengulang sejarah Mukernas di Bogor beberapa waktu lalu.
"Jangan sampai Beliau dipecat lagi, lalu Plt-nya Emron Pangkapi lagi," ujar Dimyati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.