Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Bantah Tiga Anggotanya Sempat Ditangkap Polisi akibat Narkoba

Kompas.com - 22/02/2016, 20:39 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelaksana Harian Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yuyuk Andriati membantah penangkapan 3 anggota KPK oleh Kepolisian di Jakarta Utara, terkait dengan masalah narkoba.

Informasi itu sebelumnya sempat beredar di kalangan wartawan. Tidak hanya itu, informasi itu juga beredar melalui sejumlah grup di aplikasi pesan singkat.

 

Menurut Yuyuk, penangkapan tersebut hanya terjadi karena salah paham, tidak ada kaitannya dengan pelanggaran pidana.

"Tidak ada yang terkait narkoba," kata Yuyuk di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016) malam.

Yuyuk menjelaskan, ketiga orang tersebut saat ditangkap sebenarnya sedang melakukan kegiatan tertutup yang berkaitan dengan tugas di KPK.

Karena tugas ketiganya bersifat tertutup, Yuyuk tidak dapat menjelaskan secara detail mengenai informasi apa yang sedang dikumpulkan.

Menurut Yuyuk, pihak KPK segera berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara, sesaat setelah informasi penangkapan tersebut diketahui. 

Pihak Kepolisian kemudian sepakat untuk membebaskan ketiganya pada malam ini.

Informasi penangkapan ini juga dibenarkan oleh Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly Tifaona. (Baca: Polisi Sempat Tahan 3 Anggota KPK di Mangga Dua)

Meski demikian, Bolly membantah jika tindakan anak buahnya terhadap tiga anggota KPK tersebut sebagai penangkapan.

(Baca: Tiga Anggota KPK Sempat Dikira Teroris Saat Diamankan, Ini Kronologinya)

Proses pengamanan tersebut, lanjut Bolly, bukan lantaran tindak pidana, namun hanya untuk memperjelas persoalan antara mereka dengan polisi.

Bolly memastikan, ketiganya dipulangkan setelah persoalan di antara mereka selesai.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa penangkapan tersebut terkait kepemilikan narkoba jenis sabu. Namun, setelah mendapat konfirmasi dari kedua pihak, informasi tersebut dinyatakan tidak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com