Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infak Shalat Jumat di Masjid Istiqlal Bisa Mencapai Rp 100 Juta

Kompas.com - 22/02/2016, 14:14 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masjid Istiqlal saat ini sudah menjadi salah satu tempat wisata andalan di DKI Jakarta.

Dengan kapasitas gedung induk dan balkon yang mampu menampung sekitar 61.000 orang, Istiqlal kerap menjadi tujuan utama bagi warga sekitar untuk beribadah ataupun pelancong untuk melihat kemegahan di dalamnya.

Petugas protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam, menjelaskan, jemaah Istiqlal pada waktu shalat Jumat bisa mencapai 10.000 orang.

Jika hari Jumat jatuh pada hari libur, jumlah jemaah pun bertambah dan mencapai 12.000 orang.

Dengan jumlah jemaah sebanyak itu, penghasilan kotak amal atau sumbangan infak shalat Jumat yang diperoleh Istiqlal bisa mencapai hampir Rp 100 juta.

"Itu hasil tromol Jumat ya. Kalau jatuhnya pada hari libur, jemaah bisa sampai lantai tiga," kata Abu.

Adapun jumlah jemaah saat shalat Idul Adha bisa mencapai 150.000 orang. Namun, kata Abu, jumlah jemaah pada shalat Idul Fitri justru lebih sedikit karena adanya tradisi mudik sehingga mayoritas warga tengah pulang ke kampung halamannya.

Untuk shalat wajib lima waktu, jumlah jemaah kurang dari 1.000 orang. Hanya sekitar 100 hingga 200 orang untuk tiap waktu shalat.

Jumlah ini bisa bertambah pada Sabtu dan Minggu. Saat itu, Istiqlal sering kali mendapat kunjungan dari rombongan luar kota.

Sasaran pelancong

Masjid Istiqlal juga kerap menjadi titik bertemu para pelancong yang punya jadwal acara tak jauh dari Istiqlal, baik pelancong dengan kendaraan pribadi maupun rombongan.

Hal ini tidak mengherankan. Lokasi Istiqlal memang terletak di jantung Ibu Kota dan dekat dengan banyak obyek wisata lain atau tempat-tempat penting.

"Anak sekolah, ziarah Wali Songo. Bus luar kota masuk ke sini bisa dari pukul 03.00 atau 04.00 pagi. Shalat subuh dulu di Istiqlal," tutur Abu.

Dikutip dari dokumen Masjid Istiqlal, pengunjung masjid karya arsitek Friedrich Silaban ini rata-rata dikunjungi 1,5 juta wisatawan dalam negeri setiap bulannya.

Sementara itu, wisatawan mancanegara per bulannya bisa mencapai 7.000 orang. Sedikitnya, papar Abu, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Istiqlal per harinya sekitar 50 hingga 100 orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com