Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Februari 1978, Istiqlal Diresmikan Jadi Salah Satu Masjid Terbesar

Kompas.com - 22/02/2016, 05:31 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, 38 tahun lalu, Masjid Istiqlal untuk pertama kali diresmikan menjadi salah satu masjid yang terbesar di dunia.

Didirikan sebagai bagian dari  proyek pembangunan "mercusuar" oleh Soekarno dengan peletakan batu pertama pada 24 Agustus 1961, masjid yang berada di jantung kota Jakarta itu diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.

Istiqlal hingga kini masih tercatat sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara. Mengutip arsip Harian Kompas, masjid ini berdiri di atas lahan seluas 9,32 hektar.

Kapasitasnya pun dapat menampung hingga 200.000 jemaah untuk melakukan ibadah shalat di dalamnya.

Tidak hanya megah, Masjid Istiqlal juga merupakan perwujudan bermacam simbol. Dari nama misalnya, "Istiqlal" berasal dari kata dalam bahasa Arab yang berarti "merdeka".

Nama ini digunakan sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

Letaknya yang berada di tengah kota juga menjadi simbol tersendiri. Simbol bahwa sebagai negara dengan mayoritas umat Islam, kemerdekaan tidak hanya harus diisi dengan pembangunan material, tapi juga pembangunan spiritual.

Selain itu, letak Istiqlal yang berdekatan dengan Istana Kepresidenan dan area Monumen Nasional juga mengikuti konsep tata letak perkotaan tradisional, terutama era kerajaan Islam di Jawa.

Di masa itu, Masjid Agung memang umum berada di sebelah barat dari alun-alun yang merupakan pusat kota. Sedangkan keraton atau pusat pemerintahan berada di sebelah selatan alun-alun.

Tata letak kota secara tradisional itu masih bisa dijumpai di sejumlah kota, seperti Yogyakarta dan Cirebon.

Penempatan ini juga seperti memperlihatkan sinergi kebijaksanaan budaya tradisional dengan budaya modern yang terlihat dari gaya arsitektur karya Friedrich Silaban.

Tidak cukup sampai di situ, letak Masjid Istiqlal yang berdampingan dengan Gereja Katedral Jakarta juga menjadi simbol toleransi. Ini makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dengan bermacam latar belakang suku, agama, dan budaya ini.  

Untuk memperingati hari peresmian Masjid Istiqlal, Kompas.com akan menyajikan serangkaian tulisan mengenai masjid dengan kubah besar berdiameter 45 meter itu.

Selain menceritakan mengenai sejarah, kami juga akan menyajikan sejumlah hal-hal unik dan menarik mengenai Istiqlal sepanjang hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com