Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Netizen", Jokowi, dan Mark Zuckerberg

Kompas.com - 19/02/2016, 21:00 WIB

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke markas Facebook di Silicon Valley, San Francisco, di Amerika Serikat, Rabu (17/2) waktu San Francisco atau Kamis (18/2) WIB, jadi buah bibir netizen atau pengguna internet, tak hanya dari Indonesia, tetapi juga beberapa belahan dunia.

Respons netizen pun "gado-gado", mulai dari rasa kagum, bangga, hingga luapan harapan.

Di laman Facebook resminya, Mark Zuckerberg-pendiri sekaligus CEO Facebook mengunggah dua foto kunjungan Presiden Jokowi ke markas perusahaannya.

Foto pertama mengabadikan momen ketika Mark dan Presiden Jokowi bermain pingpong menggunakan Oculus, perangkat yang menampilkan lingkungan virtual reality.

Foto kedua menunjukkan Mark mendampingi Jokowi dan Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo melihat-lihat kantor Facebook.

Dalam waktu relatif singkat, sekitar 13 jam sejak pertama kali diunggah, foto-foto tersebut disukai 190.609 pemilik akun Facebook, 28.321 kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook ke laman Facebook mereka masing-masing. Selain itu, ada pula 5.742 komentar.

Pemilik akun yang menyukai, membagikan, ataupun memberi komentar foto-foto itu tak semua netizen yang berdomisili di Indonesia, tetapi ada pula yang dari Amerika Serikat, bahkan juga dari Filipina.

Dalam keterangan di foto-foto itu, Mark meluapkan kegembiraannya bisa menerima kunjungan Jokowi.

Ia juga sempat bercerita soal kunjungannya tahun lalu ke Jakarta, terutama saat diajak Presiden blusukan ke Pasar Tanah Abang. Ia menilai pengalaman itu sungguh spesial baginya.

"Hari ini, kami menghasilkan diskusi yang baik soal kelanjutan kerja sama untuk meningkatkan koneksi dan memperluas kesempatan internet bagi semua orang di Indonesia," tulis Mark.

Pemilik akun Facebook Thome Nicocelli, dalam komentarnya di laman Facebook Mark menyelamati Mark atas prestasinya bisa menerima kunjungan dari pemimpin dunia yang spesial.

Ini karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak nomor empat di dunia, sekaligus negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

"Dengan 87 persen populasi beragama Islam, dan hidup dalam kedamaian," tulis Thome yang lantas menambahkan Indonesia bisa membagikan pengalaman itu kepada dunia.

Wolfgang Daniel Fernandez mengomentari serupa dengan menyebut kunjungan Presiden Jokowi memberi kehormatan bagi Facebook karena ia menilai Presiden merupakan representasi dari pemimpin orang-orang "biasa", yakni orang-orang yang bekerja keras.

"Kami orang-orang Filipina juga sangat bangga pada orang yang rendah hati itu (Presiden Jokowi), yang dahulu menyelamatkan nyawa warga negara kami! Untuk kalian berdua, Mabuhay!" tulis pemilik akun Jongikz Tum, yang merujuk pada kebijakan Jokowi yang menghentikan sementara eksekusi terpidana mati Mary Jane Veloso, warga negara Filipina, 2015.

Selain ramai di laman Facebook Mark, kunjungan Presiden ke markas Facebook ini juga banyak dicuit di Twitter. Pemilik akun @mahesaux mencuit "Joey, joko anwar, Jokowi di Facebook, Rio. banyak berita bahagia minggu ini. Bagi yang mau lihat sisi bahagia aja sih.".

Presiden "bergerilya"

Kunjungan ke Facebook merupakan salah satu bagian dari "gerilya" yang dilakukan Presiden Jokowi di beberapa kantor perusahaan bidang teknologi informasi.

Selain berkunjung ke kantor Facebook, Jokowi juga bertandang ke Googleplex serta ke kantor Plug dan Play, keduanya juga berada di Silicon Valley.

Dalam siaran pers yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Kamis (18/2), tergambar Presiden Jokowi hendak menawarkan kerja sama guna menyukseskan visi Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai 130 miliar dollar AS pada tahun 2020.

Pada kesempatan yang sama, Presiden juga menyempatkan bertemu dengan orang-orang Indonesia yang bekerja di Silicon Valley.

Tujuannya, membujuk "otak-otak" cemerlang itu untuk kembali ke Indonesia dan menghidupkan ekonomi kreatif digital Indonesia.

"Pemerintah Indonesia terus menetapkan kebijakan yang mendorong inovasi. Di antaranya, program nasional menciptakan 1.000 technopreneurs serta perlindungan bagi perusahaan start up," tutur Presiden Jokowi. Semoga berhasil Pak Presiden!

(Antony Lee/SONYA HELLEN SINOMBOR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com