Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Dengan Segala Hormat, Pimpinan KPK Juga Bisa Salah

Kompas.com - 16/02/2016, 20:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mempertanyakan alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mau diawasi oleh badan pengawas. Hal itu menyusul penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) KPK oleh pimpinan lembaga anti-korupsi itu.

"Kalau KPK tidak ada pengawasnya ya agak aneh juga. Kenapa tidak mau diawasi? Pertanyaanya begitu," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/2/2016)

Menurut Kalla, pengawasan merupakan hal yang lumrah. Bahkan tutur dia, Presiden dan Wakil Presiden saja diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Apalagi lanjut Wapres, dalam perjalanannya, pimpinan KPK juga terlilit kasus hukum.

(Baca: Politisi PKB: Rakyat Mana yang Tak Mau KPK Diawasi?)

Oleh karena itu, Kalla mengatakan bahwa lembaga anti korupsi itu bisa juga salah.

"Dengan segala hormat kita, dua Ketua KPK juga tersangkut hukum. Ada kemungkinan salah juga kan," kata Wapres.

(Baca: Sepulang dari AS, Presiden Jokowi dan Pimpinan KPK Bahas Revisi UU KPK)

Ia mendengar bahwa revisi UU KPK banyak ditentang karena dianggap bisa melemahkan KPK. Namun, tutur Wapres, melalui RUU itu kewenangan KPK justru bertambah.

"Padahal kewenangan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) justru menambah kewenangan KPK. Kalau dibutuhkan dia bisa memakai SP3 itu," ucap Kalla.

(Baca: DPR Perketat Penyadapan KPK, Nanti Harus Seizin Dewan Pengawas)

"Namanya orang ya kan bisa saja salah tangkap. Itu menambah hak. Kalau menambah hak itu melemahkan atau memperkuat?" lanjut Wapres.

Kompas TV Untuk apa dewan pengawas KPK ? - Satu Meja Eps 129 Bagian 3

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com