Hendrar mengaku ditanya soal kedekatannya dengan Damayanti sebagai rekan satu partai, PDI Perjuangan.
"Saya cerita saja sejauh mana saya kenal sama Beliau. Saya sesama kader partai," ujar Hendrar seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Hendrar mengatakan, penyidik tidak menanyakan mendalam soal perkara yang menjerat Damayanti.
Ia mengaku hanya dicecar soal seberapa dekat dirinya dengan Damayanti. Meski kader satu partai, menurut Hendrar, dia dan Damayanti tak terlalu dekat.
"Kenal saat pencalegan kemarin," kata Hendrar.
Pemberian suap diduga untuk memuluskan proyek pembangunan jalan di Pulau Seram.
Abdul Khoir memberikan uang kepada Damayanti sebesar 33 ribu dollar Singapura supaya pengajuan perusahaannya menjadi pelaksana dikabulkan.
Tak hanya kepada Damayanti, uang juga diberikan kepada rekannya bernama Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin juga menerima uang dengan nominal sama.
Uang itu merupakan bagian dari suap agar PT WTU mendapatkan proyek-proyek di bidang jasa konstruksi yang dibiayai dari dana aspirasi DPR di Provinsi Maluku.
PT WTU memang mengincar sejumlah proyek jalan di provinsi itu yang dianggarkan dari dana aspirasi DPR dan dicairkan melalui Kementerian PU dan PR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.