Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Jaksa Agung yang Didatangi Korban Kasus Novel Baswedan

Kompas.com - 16/02/2016, 11:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komisi III DPR, orang-orang yang mengaku korban penganiayaan Novel Baswedan berencana mendatangi Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Mereka akan meminta Jaksa Agung HM Prasetyo tidak menghentikan berkas penuntutan perkara Novel.

"Klien kami sedang buat surat dengan tulisan tangan, dengan bahasa dia sendiri. Meminta supaya kasus itu segera disidangkan, bukan malah dihentikan," ujar kuasa hukum para korban, Yuliswan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/2/2016).

Mereka yang ingin menemui Jaksa Agung, yakni Doni (32), Ali (33), Iswansyah Siregar dan Dedi Muryadi (33).

(baca: Cerita Irwansyah Ditembak, Diinjak, Hingga Disetrum Kemaluannya oleh Novel Baswedan)

Yuliswan berharap kedatangan mereka ke Kejaksaan diterima langsung oleh Jaksa Agung. Meski, Yuliswan mengakui kedatangan mereka tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ke pihak kejaksaan.

"Kami maunya datang, langsung ketemu. Biar Jaksa Agung mendengar langsung dari korban Novel bahwa ini kriminal murni, bukannya kriminalisasi," ujar Yuliswan.

Bahkan, jika kedatangan ditolak, Yuliswan mengancam akan menggelar tenda di Kantor Jaksa Agung sampai aspirasinya diterima. (baca: Dedi Menangis Ceritakan Penganiayaan yang Dilakukan Novel Baswedan)

Rencananya, mereka juga akan mendatangi Komnas HAM.

Sebelumnya, Jaksa Agung tengah mengkaji berkas penuntutan penyidik KPK Novel Baswedan. Dia mempertimbangkan untuk menghentikan perkara tersebut.

(baca: Jaksa Agung Pertimbangkan Deponir Kasus Abraham dan Bambang, Bagaimana dengan Novel?)

Novel dituduh melakukan pembunuhan pencuri sarang burung walet. Dia dituduh menganiaya para pencuri sarang burung walet saat menjabat sebagai Kasat Reserse Kriminal Polres Kota Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com