Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2016, 13:56 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat kecewa ribuan guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I).

Para guru honorer kecewa lantaran tidak kunjung diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan tidak ditemui Presiden Jokowi setelah dua hari berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta.

"Kecewa, karena pertemuan tadi tidak ada hasilnya," kata Ketua Umum FHK2I Titi Purwaningsih seusai bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Gedung Setneg, Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Titi menemui Pratikno bersama beberapa perwakilan guru honorer. Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit dan tertutup. Titi melanjutkan, ribuan guru honorer yang berdemonstrasi sejak Rabu (10/2/2016) itu menuntut pemerintah menepati janji untuk mengangkat tenaga honorer menjadi PNS.

Aksi demo akan dilanjutkan pada Jumat (12/2/2016) jika tidak ada kepastian yang diberikan pemerintah terkait tuntutan tersebut. Guru honorer yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka ini berasal dari berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa. Para guru honorer menginap di Masjid Istiqlal selama berunjuk rasa.

Menurut Titi, pemerintah hanya menganggap guru honorer saat dibutuhkan. Namun, saat diminta kepastian diangkat PNS, pemerintah selalu mencari alasan untuk tidak menepatinya.

"Kami ke sini karena Kemenpan sudah tidak sanggup lagi. Kami mohon Pak Jokowi buat kepastian hukum angkat kami jadi PNS," ucap Titi yang sudah menjadi guru honorer selama 12 tahun di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Di lokasi yang sama, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan bahwa dirinya tidak dapat menjanjikan waktu pertemuan Presiden Jokowi dengan guru honorer. Alasannya, jadwal Presiden yang padat dan pada pagi hari tadi saat melakukan kunjungan kerja ke Lampung.

Sementara pada Jumat besok, kata Pratikno, agenda Presiden juga padat karena akan melantik gubernur, komisioner KY, dan komisioner Ombudsman di Istana. Selain itu, Pratikno juga mengaku belum mendapat arahan mengenai sikap Presiden Jokowi terhadap tuntutan para guru honorer.

"Saya hanya menampung aspirasi rekan-rekan guru honorer. Kami lihat nanti kalau bisa Presiden menemui mereka," ungkap Pratikno.

Kompas TV Ribuan Guru Honorer Demo Minta Dijadikan PNS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com