Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Serius Tangani Pengusiran Warga Ahmadiyah di Bangka

Kompas.com - 08/02/2016, 17:39 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Intelektual muda Nahdatul Ulama, Zuhairi Misrawi, mengatakan bahwa pemerintah seharusnya bertindak serius dalam mengatasi pengusiran warga Ahmadiyah di Srimenanti, Kabupaten Bangka, pada 5 Februari 2016.

"Saya melihat kelompok minoritas di Indonesia selalu mengalami kekerasan," kata Zuhairi di Jakarta, Senin (8/2/2016).

Saat melakukan pendampingan terhadap warga Ahmadiyah di Bangka pekan lalu, Zuhairi tidak melihat adanya resistensi dari masyarakat setempat terhadap warga Ahmadiyah.

"Tetangga sekitar Sekretariat JAI (Ahmadiyah) bilang tidak mempermasalahkan. Mereka justru heran bagaimana ada kelompok dari luar yang tiba-tiba datang kemudian mengusir," kata dia.

Menurut Zuhairi, Ahmadiyah selama ini tidak pernah melakukan tindak pidana. "Tidak ada sesuatu yang aneh dengan kehadiran Ahmadiyah, justru saya heran ada kelompok-kelompok intoleran yang anti-Pancasila," ujarnya.

Dia menengarai ada sekelompok orang yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan yang menebar kebencian dan provokasi masyarakat di sana. Hal itu terbukti dari temuan spanduk-spanduk dari kelompok tersebut yang dianggap menyebarkan kebencian terhadap kelompok Ahmadiyah.

Zuhairi menginginkan kasus di Bangka harus mendapat perhatian serius dari pemerintah. Warga yang sekarang ini diusir harus secepatnya kembali ke rumahnya, harta bendanya dilindungi, dan anak-anak mereka harus bisa kembali mendapat haknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com