Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2016, 16:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap kritikan yang disampaikan Sandiaga Uno baru sebatas omongan tanpa data yang akurat.

Hal itu disampaikan Ahok menanggapi kritikan Sandiaga tentang kondisi lapangan pekerjaan di Jakarta.

"Kita buktikan orang Jakarta mana yang sudah dibantu lapangan pekerjaan, soal perizinan. Dia kan cuma ngomong. Biasalah kalau mau menantang petahana kan begitu caranya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Minggu (7/2/2016).

Ahok menantang Sandiaga agar serius maju pada Pilkada DKI 2017. Jika jadi maju, Ahok menantang agar Sandiaga menyiapkan data yang dapat membuktikan kritikannya itu saat proses debat para calon. (Baca: Yusril: Jika "Head to Head" dengan Ahok, Saya Bersedia Maju Jadi Cagub)

"Nanti kelihatan yang disampaikan mereka masuk akal enggak. Apa cukup ngomong doang atau masuk akal," ujar Ahok.

Ahok menilai, orang yang berhasil membuktikan kritikannya melalui data yang disampaikan dalam debat akan berpotensi menarik simpati masyarakat.

Dampaknya, kata dia, tentu saja akan dipilih banyak orang dan memenangi pilkada. (Baca: Sandiaga Uno Tak Gentar Hadapi Ahok, Ridwan Kamil, dan Yusril)

"Nanti biar orang Jakarta yang menilai, 'Oh, masuk akal juga ya, Sandiaga Uno lebih benar daripada Ahok'. Kalau orang Jakarta lebih percaya sama dia 50 persen plus satu, ya mereka akan dilantik menjadi Gubernur Jakarta 2017. Kalau enggak, ya gue gubernur lagi. Gitu saja," ujar Ahok.

Sebelumnya, kepada wartawan, Sandiaga memberi penilaian mengenai kondisi Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok. Sorotan Sandiaga pada bidang ketenagakerjaan. (Baca: Dua Hal yang Kurang dari Jakarta Menurut Sandiaga Uno)

“Masalah yang dikhawatirkan adalah tentang hilangnya lapangan pekerjaan. Fenomena ini langsung berdampak khususnya pada penghasilan mereka,” ujar Sandiaga di Kantor DPC Partai Gerindra Jakarta Utara, Jalan Tenggiri, Sabtu (6/2/2016).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus 'Clean and Clear'

AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus "Clean and Clear"

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Nasional
Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com