Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramuka Ingin Terlibat Menangkal Penyebaran Paham Radikal

Kompas.com - 05/02/2016, 13:30 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan bahwa materi penangkalan penyebaran paham radikalisme akan menjadi salah satu materi dalam Jambore Nasional Pramuka 2016.

Materi ini diberikan sebagai bagian untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan.

"Jelas. Menpora juga akan isi (materi mengenai penangkal paham radikal) dan menteri terkait juga," kata Adhyaksa, seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Selain materi menangkal paham radikalisme, kata Adhyaksa, dalam jambore tersebut juga akan diberikan materi mengenai ekonomi kreatif.

Menurut Adhyaksa, pelajar-pelajar anggota Pramuka harus dipersiapkan memiliki keterampilan berwirausaha. (baca: Jokowi Minta Bantuan Para Kiai NU untuk Tangkal Penyebaran Paham Radikalisme)

"Jadi anak-anak dididik bukan semata-mata untuk jadi pegawai negeri," ucapnya.

Terkait pelaksanaan Jambore Nasional Pramuka, acara itu akan digelar pada 14 Agustus 2016. Jambore digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, dan akan diikuti 25.000 pelajar anggota Pramuka dari seluruh Indonesia.

Saat bertemu Presiden, Adhyaksa menyampaikan permintaan agar Bumi Perkemahan Cibubur direnovasi.

Adhyaksa menyebut Presiden menyanggupi dan renovasi akan segera dimulai dalam waktu dekat. (baca: Bertemu, Jokowi dan Pimpinan LDII Bahas Radikalisme)

Pemerintah berkomitmen akan menambah anggaran rutin Pramuka dan anggaran penyelenggaraan Jambore Nasional Pramuka.

Saat ini, anggaran rutin Pramuka mencapai Rp 20 miliar dan anggaran jambore mencapai Rp 15 miliar.

"Presiden bilang untuk ditambah Insya Allah akan mencukupi kebutuhan Pramuka," ungkap Menpora Imam Nahrawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com