JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh muda Partai Golkar menginginkan adanya regenerasi dalam kepemimpinan Partai Golkar selanjutnya. Kader muda Golkar juga menginginkan adanya pemimpin yang bebas dari potensi masalah hukum.
"Kita punya kepentingan untuk memunculkan generasi baru yang tidak hanya mengandalkan finansial, tapi memiliki jaringan luas, visi-misi partai yang jelas, dan tidak punya potensi masalah hukum," kata salah satu tokoh muda Golkar, Ahmad Doli Kurnia, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Menurut Doli, sejak awal para tokoh muda sebenarnya tidak mempersoalkan siapa yang akan menjadi ketua umum.
Awalnya, para tokoh muda hanya berpikir mengenai upaya rekonsiliasi untuk menyelesaikan sengketa internal partai.
Namun, dengan adanya kesepakatan dari kedua kubu untuk menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub), tokoh muda Golkar mendorong adanya pemilihan ketua umum yang dilakukan dengan adil, demokratis, dan transparan.
Regenerasi kepemimpinan diharapkan dapat menyatukan kembali seluruh kepentingan partai, serta mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai.
Untuk itu, dibutuhkan tokoh yang benar-benar berkompeten serta bebas dari indikasi pelanggaran hukum.
"Tokoh yang punya potensi masalah hukum bisa menyandera citra partai," kata Doli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.