Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Ketum Golkar Jangan Hanya Andalkan Uang

Kompas.com - 29/01/2016, 11:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Ketua Umum Partai Golkar yang akan bersaing dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) diharapkan bukan hanya seorang figur yang mengandalkan uang untuk bersaing menuju kursi kepemimpinan.

"Kita harus melupakan bahwa seorang Ketua Umum haruslah seorang Saudagar, karena dianggap mampu membiayai partai. Thesis itu sudah runtuh dengan kepemimpinan saat ini," kata Anggota Poros Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/1/2016).

Menurut Doli, Golkar terbukti mengalami kemunduran dengan dipimpin oleh Aburizal Bakrie yang dikenal sebagai pengusaha.

Oleh karena itu, menurut dia, modal uang bukan jaminan untuk membuat sebuah parpol sukses.

"Bukannya membawa kemajuan dan kemenangan partai malah ternyata partai tersandera dengan kepentingan bisnis para pemimpinnya. Lupa urus partai dan partai akhirnya terbebani dan ambruk," ujar Wakil Sekjen Partai Golkar hasil Munas Bali ini.

Doli berpandangan, akan lebih baik jika Ketua Umum Partai Golkar adalah seorang yang memiliki karakter kepemimpinan kuat dan kemampuan manajerial handal.

Menurut dia, hal itu hanya bisa didapat oleh seorang yg mempunyai track record dan pengalaman organisasi.

"Juga memiliki integritas dan moral yang tinggi, mempunyai dedikasi, kapabalitas, visi, gagasan, serta kreativitas yang tinggi untuk memajukan partai," kata dia.

Selain itu, lanjut Doli, seorang pemimpin juga harus memiliki jaringan yang luas dan daya akseptabilitas yang tinggi.

Hal itu bisa dibangun dengan kemampuan komunikasi politik yang baik kepada seluruh elemen partai.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly sebelumnya telah memperpanjang kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau 2009.

Kepengurusan Riau yang habis pada 31 Desember 2015 lalu itu diperpanjang selama enam bulan untuk memberi kesempatan bagi Golkar menggelar Munas.

Munas nantinya akan melibatkan dua kepengurusan, baik kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com