Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Dukungan Konkret Golkar kepada Pemerintah...

Kompas.com - 29/01/2016, 08:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, konflik internal Golkar harus segera diselesaikan sebelum guncangannya semakin besar dan mengganggu kinerja parlemen serta pemerintah.

Namun, ia menegaskan, pemerintah tidak akan mengintervensi cara Golkar dalam menyelesaikan persoalannya.

"Kami tidak ingin membedakan Golkar Ancol maupun Golkar Bali. Mudah-mudahan bisa cepat selesai dan pemerintah sungguh terbantu dengan kerja sama di parlemen," kata Pramono Anung, di Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan hal yang sama.

Luhut membantah jika pemerintah disebut ikut memberikan rekomendasi terkait penyelenggaraan munaslub Golkar.

"Tidak ada," kata Luhut.

Golkar kubu Aburizal Bakrie berkomitmen mendukung pemerintah. Perubahan sikap politik ini diputuskan pada rapinas beberapa hari lalu.

Pemerintah merespons dukungan Golkar dengan cepat. Melalui SK Menkumham, kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau 2009 diperpanjang.

Perpanjangan ini diberikan agar Golkar memiliki kepengurusan sah dan leluasa menggelar munaslub untuk menyelesaikan prahara internalnya.

Dalam kepengurusan hasil Munas Riau, Aburizal Bakrie menjabat ketua umum, Agung Laksono wakil ketua umum, dan sekretaris jenderal dijabat oleh Idrus Marham.

Kepengurusan inilah yang akan menyiapkan munaslub bersama tim transisi yang di dalamnya terdapat tokoh senior seperti Jusuf Kalla serta BJ Habibie.

Dinamika antara pemerintah dan Golkar ini memunculkan spekulasi. Jokowi dan Golkar ditengarai memiliki kesepakatan besar jika perombakan kabinet dilakukan.

Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo membenarkan Aburizal telah merekomendasikan sejumlah nama untuk duduk dalam kabinet Jokowi.

"Pak Ical (Aburizal) sudah siapkan nama, tapi saya enggak tahu siapa namanya," ujar Bambang.

Tetapi, Pramono Anung langsung menepis pernyataan Bambang. Ia mengatakan bahwa tidak ada nama yang diajukan Aburizal untuk dijadikan menteri, dan Jokowi belum memberikan sinyal sol itu.

"Tidak ada. Tapi pemerintah menghargai keputusan formal (mendukung pemerintah) dalam Rapimnas Partai Golkar," kata Pramono.

Dukungan Golkar terhadap pemerintah akan mengubah konstelasi politik khususnya di parlemen.

Kehadiran Golkar membuat kursi partai pendukung pemerintah di parlemen menjadi dominan. Politik sungguh sangat dinamis.

Golkar yang saat Pilpres 2014 berseberangan dengan partai pendukung Jokowi kini mengambil sikap politik berbeda. Akan konkretkah dukungan Golkar untuk pemerintah? Kita tunggu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com