"Hari ini merapat kembali di Tanjung Priok, 823 orang eks Gafatar dan tadi langsung diarahkan ke asrama haji," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai meresmikan gedung pusat informasi dan edukasi narkoba di Mataram, NTB.
Khofifah mengatakan, tugas kementerian sosial saat ini adalah memastikan agar kebutuhan logistik dan makanan para anggota Gafatar tercukupi selama berada di penampungan.
Ia mengatakan, para bekas anggota Gafatar itu rencananya akan berada di penampungan selama 3-5 hari. Di penampungan, mereka akan diidentifikasi untuk memastikan daerah asal mereka.
Terkait masalah ini, Kemensos akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu proses identifikasi.
"Sebab banyak di antara mereka ternyata kartu identitas kependudukannya tertinggal atau hilang," tambah Khofifah.
Ia menambahkan, selain logistik dan makanan, Kemensos juga memberikan layanan kesehatan gratis pada para anggota Gafatar yang sakit selama berada di penampungan.
"Semua biaya layanan rumah sakit itu ditanggung oleh pemerintah," dia menegaskan.
Hingga saat ini, Khofifah belum bisa memastikan berasal dari daerah mana para anggota Gafatar yang tiba di Tanjung Priok, karena masih menunggu proses identifikasi.
Sebelumnya, pemerintah telah memulangkan anggota Gafatar yang teridentifikasi berasal dari Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Bangka Belitung, Kepri dan Lampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.