Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Suara Indonesia", Perayaan Metamorfosis Kompas TV

Kompas.com - 28/01/2016, 16:54 WIB
Kompas TV Kompas TV Resmi Jadi Televisi Berita

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah lima tahun berkiprah di dunia penyiaran, Kompas TV akhirnya meneguhkan posisinya sebagai televisi berita. Pengukuhan ini dirayakan dalam pergelaran Kompas TV, Suara Indonesia, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (28/1/2016). Acara ini disiarkan langsung pukul 19.30-21.30.

Kompas TV mencoba memaknai perubahan bersejarah ini dengan mengambil slogan khusus, "Suara Indonesia". Hal ini diwujudkan dengan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah menginspirasi, membuka jalan, memberikan perubahan, dan membuat pergerakan di Indonesia.

Beberapa tokoh yang dipilih adalah mantan petinju Ellyas Pical, grup komedian Warkop, jurnalis senior Sumita Tobing, dan penyanyi keroncong senior Waljinah.

"Kami mengapresiasi orang-orang yang telah menggemakan 'Suara Indonesia'," ucap Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi, Rabu, di Jakarta.

Pada era 1980-an, sosok Ellyas Pical begitu lekat di ingatan publik Indonesia karena prestasinya sebagai juara dunia kelas bantam yunior IBF. Ironisnya, begitu melepas sarung tinju, ia harus menyambung hidup sebagai petugas satpam, bahkan sempat terjerat narkoba pada 2005.

"Ellyas Pical menjadi pengingat bagi negara dan kita agar tidak abai pada orang-orang yang berjasa membawa perubahan," ujarnya.

Sosok berikutnya yang diapresiasi Kompas TV adalah grup komedian Warkop yang terdiri dari almarhum Dono, Indro, dan almarhum Kasino. Warkop menjadi ikon komedi yang tak sekadar melawak, tetapi juga bersikap kritis.

Grup lawak bentukan Nanu Mulyono, Rudy Badil, Wahjoe Sardono (Dono), Kasino Hadiwibowo (Kasino), dan Indrojojo Kusumonegoro (Indro) ini mampu membungkus kritik kepada pemerintah yang otoriter melalui banyolan mereka.

Penghargaan juga diberikan kepada Sumita Tobing, sosok srikandi pertelevisian yang berperan membangun redaksi televisi swasta. Sumita tercatat sebagai pemimpin redaksi televisi swasta pertama dan Direktur Utama TVRI pertama di Indonesia.

"Sumita berhasil membangun kultur baru di pertelevisian swasta. Dia mengubah gaya wawancara televisi yang searah menjadi dialogis dan agresif, sesuatu yang pada masa itu masih dianggap tabu di dunia televisi swasta Indonesia," katanya.

Sosok berikutnya yang diapresiasi Kompas TV adalah Waljinah, penyanyi keroncong senior asal Solo. Dia ikut merawat dan mewariskan tradisi. "Perubahan zaman memang tidak terelakkan, tetapi kita wajib tetap memelihara tradisi," katanya.

Keempat tokoh itu mewakili bagaimana ke depan Kompas TV dalam peran barunya sebagai televisi berita. Televisi ini akan menyuguhkan tayangan bermutu bidang olahraga, komedi, jurnalisme TV, dan sosial budaya.

KOMPAS TV -
Di seluruh Indonesia

News Gathering Manager Kompas TV Alexander Wibisono Adi Putro menambahkan, saat ini Kompas TV telah memiliki 30 jaringan televisi di daerah dan potensi ini akan memperkaya khazanah keindonesiaan Kompas TV.

Setahun terakhir sudah tertayang program-program untuk terjun sebagai televisi berita, seperti Sapa Indonesia, Kampus Kompas TV, Aiman, Berkas Kompas, Kompas Pagi, Kompas Sport, Kompas Petang, Kompas Malam, Kompas Dunia, dan Satu Meja.(ABK)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Januari 2016, di halaman 12 dengan judul ""Suara Indonesia", Perayaan Metamorfosis Kompas TV".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com