Selain itu, kata Khofifah, Kementerian Sosial juga berfungsi memastikan trauma healing dan trauma counseling tersedia.
"(Logistik) ada Permensosnya. Kalau Kabupaten/Kota boleh mengeluarkan beras di Cadangan Beras Pemerintah sampai 100 ton," kata Khofifah di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).
Khofifah menambahkan, jika jumlah 100 ton beras tersebut tidak cukup, maka Gubernur diperbolehkan untuk mengeluarkan lagi maksimal hingga 200 ton.
(Baca: Pemerintah Tak Paksa Eks Anggota Gafatar Pulang ke Rumah Masing-masing)
Namun, jika 200 ton masih dirasa tak cukup, baru kemudian Kementerian Sosial yang akan mengeluarkan cadangan beras pemerintah.
"Jangan sampai ada kekurangan logistik," sambungnya.
Menurut Khofifah, saat ini untuk di daerah sebetulnya telah disiapkan konsumsi yang disiapkan oleh daerah. Namun, untuk di penampungan menurutnya telah disiapkan oleh Kemsos dan sebagian didukung daerah.
"Selama di KRI makanan disiapkan oleh Kemsos. Kalau di Cibubur dan besok kemungkinan di asrama haji. Sekarang sedang dikoordinasikan oleh Pemprov DKI," kata Khofifah.
(Baca: Wasekjen MUI Sebut Modus Gafatar adalah Mengaku Bukan Islam)
Sebelumnya, Khofifah mengatakan, mantan anggota Gafatar yang sebagian besar berada di Kalimantan Barat, saat ini sekitar 200 orang telah berada di tempat-tempat penampungan untuk dipulangkan ke daerah asalnya, yakni di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pemulangan selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Sementara, bagi yang tidak ingin kembali ke daerah asal, pemerintah sedang menyiapkan format transmigrasi khusus bagi mantan anggota Gafatar.
Menurut Khofifah, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sedang menyiapkan lahan di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.