Khusus untuk penjagaan di desa, Kemenkumham, khususnya Direktorat Jenderal Imigrasi menyiagakan aparat dari berbagai lembaga seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), dan kepala desa.
"Ada tiga serangkai ujung tombak di desa, Babinkamtibnas Polri, para kepala desa, kemudian Babinsa dari struktur TNI," ujar Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie, di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Ronny mengatakan, tiga serangkai tersebut dapat dikerahkan ketika mendapatkan informasi terkait adanya lalu lalang di lokasi yang ilega, karena tidak berada di lingkup pemeriksaan oleh pihak imigrasi.
Kemenkumham bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme serta Polri untuk mencegah tindakan radikal tersebut. Termasuk kementerian dan lembaga yang memiliki jaringan intelejen sebagai pengawas.
Koordinasi kementerian dan lembaga tersebut dianggap efektif untuk mengantisipasi menjamurnya gerakan terorisme seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Ronny mengatakan, pihaknya juga melakukan upaya pengawasan di perbatasan, teeutama di tempat transit seperti bandara, pelabuhan, dan perbatasan darat.
"Sementara ini penguatan tim penguatan antisipasi pencegahan terorisme terus kita laksanakan," kata Ronny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.