JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi enggan ambil pusing dengan sikap Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, yang masih bersikeras menolak keputusan Mahkamah Partai Golkar (MPG) untuk membentuk tim transisi dan menggelar musyawarah nasional rekonsiliasi.
Muladi kini menyerahkan sikap atas hal itu sepenuhnya kepada tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla, yang ditunjuk sebagai ketua tim transisi.
"Biar nanti urusannya sama Pak Jusuf Kalla," kata Muladi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/1/2016).
Muladi menilai, MPG sudah selesai menjalankan tugasnya dengan membuat putusan untuk membentuk tim transisi. (Baca: Aziz Syamsudin: Saya Ketua Mahkamah Partai Golkar, Bukan Muladi)
Dia merasa, pembentukan tim tersebut merupakan solusi yang adil karena turut mengakomodasi kedua belah kubu.
Aburizal dan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono, turut ditunjuk sebagai anggota dalam tim transisi. (Baca: Kubu Aburizal: Aneh JK Tabrak Kesepakatan)
Sementara itu, sesepuh Golkar, BJ Habibie, ditunjuk sebagai pelindung tim transisi tersebut.
"Pak Habibie oke, semua setuju, kecuali Pak Ical (Aburizal)," ucap Muladi.
Aburizal sebelumnya mengatakan bahwa dirinya dan pengurus Partai Golkar pimpinannya tidak gentar dengan manuver MPG pimpinan Muladi. (Baca: Aburizal Bakrie: Saya Tidak Merasa Gentar Sedikit Pun!)Hal ini disampaikan oleh Aburizal Bakrie dalam acara Musyawarah Besar Luar Biasa Kosgoro 1957 di Denpasar, Sabtu (16/1/2016).
"Saya akan terus berjuang. Saya tidak merasa gentar sedikit pun, meskipun nama-nama besar dimasukkan di situ. Saya akan berjuang dengan Saudara-saudara," kata Aburizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.