Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu perwakilan pelaku industri jasa keuangan, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
"Kita bangun, kalau diberi pesaing," kata Jokowi.
Ia mencontohkan saat kain batik belum menjadi bahan yang digemari untuk dibuat pakaian. Kini, rasa kepemilikan masyarakat pada batik langsung meningkat saat ada negara yang mencoba mengklaim batik.
Sama halnya dengan bank-bank BUMN yang dianggap Jokowi semakin meningkat kinerjanya setelah ada persaingan dengan bank swasta.
"Dulu, bank tutup siang. Setelah ada pesaing bank swasta, pegawai bank (BUMN) pulang malam, keuntungan meningkat mengalahkan bank swasta," ujarnya.
Jokowi lalu menyindir moda transportasi di Indonesia, khususnya kereta, yang ia anggap tidak pernah berubah.
Menurut Jokowi, transportasi jenis kereta tidak mengalami kemajuan pesat karena tidak memiliki pesaing.
"Ini tipikal orang-orang kita. Kereta kita begitu-begitu saja, yang lain sudah punya kereta cepat, kereta kita masih itu saja karena tidak ada pesaingnya," ujar dia.
Oleh karena itu, Jokowi meminta masyarakat tidak takut menghadapi era persaingan dunia.
Ia yakin persaingan bisa dimenangkan jika sumber daya manusia yang terampil dan berintegritas ditopang oleh fasilitas dan infrastruktur yang memadai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.