Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan: Jakarta dan Bali Target Serangan Teroris

Kompas.com - 14/01/2016, 16:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan, ada dua lokasi yang menjadi target para pelaku teror saat ini. Selain Jakarta, pulau Bali menjadi target berikutnya. Karena itu, pengamanan diperketat di dua wilayah itu.

"Jakarta dan Bali. Bali ini dengan Jakarta begitu meledak, dunia ini 'wah', tapi kalau misalnya Parung, wah di mana itu Parung," ujar Ryamizard di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/1/2015).

Di Jakarta, sebut Ryamizard, kawasan sekitar Hotel Indonesia dan Senayan yang menjadi sasaran kelompok teror. Informasi itu sudah diterimanya sejak 2-3 bulan lalu.

Sementara di Bali, Ryamizard tidak menyebutkan secara rinci. Dia hanya menjelaskan bahwa target dari aksi teror kali ini adalah membuat orang takut dan terpecah belah. (baca: Menhan Akui Aparat Lengah Antisipasi Kelompok Teror Bom Sarinah)

"Makanya, kita tidak boleh takut, harus hati-hati waspada," imbuh dia.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas warga yang mencurigakan di daerahnya. Deteksi dini diharapkan bisa mencegah aksi teror terjadi.

Ryamizard belum bisa mengidentifikasi keterkaitan kelompok teror bom di Sarinah dengan kelompok teroris atau radikal yang ada di Indonesia. (baca: Ketua BNPT Sebut Teroris Bom Sarinah Mencari Titik Lemah untuk "Konser")

"Itu nantilah, kita tidak bisa bilang ISIS segala macam, ini sudah menyebar begitu, tapi yang namanya radikal ya," kata Ryamizard.

Serentetan ledakan terjadi di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis sekitar pukul 10.40.

Polda Metro Jaya merilis ada 17 orang tewas dan terluka dari peristiwa peledakan yang disusul dengan penembakan itu.

Sebanyak lima orang di antaranya adalah pelaku teror. Tiga orang pelaku tewas karena bom bunuh diri. Sisanya, pelaku tewas ditembak oleh aparat keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com