Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKB Ini Anggap Gafatar Incar Orang-orang Galau

Kompas.com - 13/01/2016, 14:33 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Maman Imanulhaq, menilai, pemerintah dan ormas keagamaan memiliki peran penting dalam meminimalisasi tumbuhnya organisasi seperti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Menurut dia, kedua pemangku kepentingan itu perlu bekerja sama dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan berbasis nasionalisme.

(Baca: Buku Catatan di Sekolah Gafatar, Ada Tulisan "Putus Komunikasi dengan Pihak Luar")

"Organisasi Gafatar ini akan terus muncul bila pemahaman tentang prinsip keagamaan, kebangsaan, dan kenegaraan belum dipahami secara komprehensif," kata Maman di Kompleks Parlemen, Rabu (13/1/2016).

Dia menjelaskan, banyak masyarakat bergabung ke dalam organisasi seperti Gafatar lantaran mereka kecewa dengan pemerintah.

Faktor kekecewaan itu bermacam-macam, seperti ketimpangan sosial, ketidakadilan hukum, serta perilaku dari oknum penyelenggara negara.

(Baca: Kenapa Gafatar Diminati Banyak Orang?)

Di samping itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan adanya persoalan internal di dalam diri masyarakat itu sendiri sehingga membuat mereka mencari pelarian instan yang dapat mengobati masalah mereka.

"Ada orang-orang yang sedang bermasalah, galau, dan gelisah secara personal yang kemudian mencari solusi diri. Ini jadi sasaran empuk organisasi seperti Gafatar," kata dia.

Kompas TV Apa itu Ormas Gafatar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Semua Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Semua Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Nasional
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Nasional
Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Nasional
Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Nasional
Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com