Sebelum menyampaikan sambutannya, Jokowi menyapa satu per satu para petinggi negara yang hadir.
Pertama, ia menyapa mantan Presiden RI yang juga Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Kemudian, ia menyapa semua tamu undangan dan kader hingga ranting terbawah. Jokowi sempat diam sejenak sebelum memberikan salam kepada mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno.
Ribuan kader PDI-P pun bertepuk tangan atas kehadiran para pejabat tersebut.
"Ahok... Ahok...," seru para kader yang duduk di bagian belakang.
Mendengar permintaan sebagian kader PDI-P itu, Jokowi kembali terdiam sejenak.
"Yang saya hormati, kawan baik saya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah para kader.
"Kalau lupa lagi, dimarahi saya," kata Jokowi yang disambut gelak tawa.
Basuki pun terlihat berdiri dan membungkukkan badannya. Kemudian, baru Jokowi menyapa Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Ini saya bisa dimarahi lagi. Yang terhormat Wakil Presiden Republik Indonesia, sama partner setiap hari malah saya lupa, Bapak Haji Jusuf Kalla," kata Jokowi, yang kembali disertai tepuk tangan para kader.
Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan sambutannya perihal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) serta berbagai pemaparannya terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Jokowi menginginkan, pembangunan di Indonesia pada masa depan bersifat Indonesia-sentris, tidak lagi bersifat Jawa-sentris.