Menurut Andi, akan lebih baik jika usaha tersebut diakomodasi oleh partai dengan dibentuk badan usaha partai.
"Di internal partai ada kadernya yang berbisnis, kan. Misalnya, ada yang usaha beras organik, jadi internal makan beras organik itu," ujar Andi dalam diskusi Perspektif Indonesia Smart FM di Jakarta, Sabtu (9/1/2016).
Andi mengatakan, anggota yang berbisnis tersebut nantinya harus memberikan intensif dari hasil penjualannya ke partai. Dengan demikian, akan terjadi hubungan timbal balik.
Pendapatan partai akan bertambah, sementara anggota diberi kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya.
"Kalau kita bikin partai punya badan usaha, bisa dikelola secara profesional dan bermanfaat juga buat partai," kata Andi.
Andi menyebutkan, bisnis yang paling menjanjikan di Partai Golkar ialah penjualan atribut. Ia mengatakan, dalam setahun, partai beringin itu bisa lima kali mengadakan acara besar.
Di setiap acara tersebut, ada kader partai yang selalu berdagang atribut Partai Golkar seperti baju, spanduk, pin, dan lain sebagainya.
"Tapi keuntungan yang didapat itu tidak ada buat partai. Kan, mesti ada kickback. Baju seragam, misalnya, itu bisnis luar biasa," kata Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.