Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Megawati Hadiri Pelantikan Kepala Lemsaneg

Kompas.com - 08/01/2016, 23:56 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri pelantikan Djoko Setiadi menjadi Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dengan maksud ingin menyaksikan sejarah kembalinya fungsi lembaga tersebut seperti awal pendiriannya.

Pelantikan Kepala Lemsaneg oleh Presiden ini merupakan yang pertama kali sejak 1972.

Pramono menjelaskan, Lemsaneg yang didirikan oleh Presiden pertama RI Sukarno pada 1946 mengalami perubahan pada 1972.

Mulai saat itu, Lemsaneg tidak lagi di bawah Presiden karena berada di bawah Kementerian Pertahanan dan kemudian berada di bawah Panglima TNI.

"Nah, sekarang ini Lemsaneg dikembalikan pada fungsi utamanya ketika didirikan, akan bertanggung jawab kepada Presiden," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (8/1/2016).

Selain itu, kata Pramono, inilah pertama kalinya Lemsaneg dipimpin oleh sipil karena Djoko telah pensiun dari TNI mulai 31 Desember 2015.

"Fungsi Lemsaneg dikembalikan seperti pada saat didirikan oleh Founding Father, maka kenapa kemudian Ibu Megawati hadir dalam acara (pelantikan) tersebut," ucap Pramono.

Pelantikan Djoko dilakukan di Istana Negara Jakarta, Jumat siang. Megawati menyaksikan pelantikan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri serta pimpinan lembaga negara.

Dikutip dari Kompas Siang, awalnya Lemsaneg merupakan Jawatan Teknik bagian B Kementerian Pertahanan. Kemudian melalui SK Presiden RIS Nomor 65/1952 terjadi pemisahan struktur organisasi persandian dari Kementerian Pertahanan dan berada langsung di bawah Presiden.

Pada 22 Februari 1972, pemerintah menetapkan nama Lembaga Sandi Negara lewat Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1972.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com