Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Capaian Kemenlu pada Bidang Kedaulatan dan Perlindungan WNI Sepanjang 2015

Kompas.com - 07/01/2016, 12:40 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebutkan capaian-capaian yang diraih Kementerian Luar Negeri selama tahun 2015.

Capaian itu didasarkan pada empat prioritas politik luar negeri.

"Capaian ini tentunya dilakukan dengan tetap memegang teguh prinsip politik luar negeri bebas aktif, independent, and active foreign policy," ujar Retno dalam pernyataan pers di Gedung Kemenlu RI, Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Capaian pertama didasarkan pada prioritas pemerintah dalam menjaga kedaulatan NKRI. Menurut Retno, pemerintah melalui Kemenlu telah melakukan sejumlah upaya diplomasi mengenai percepatan penyelesaian batas-batas wilayah dengan negara lain.

Retno mengatakan, perencanaan telah diaktifkan kembali setelah tidak aktif sejak 2003.

Sepanjang 2015, terdapat 25 pertemuan batas wilayah.

Capaian kedua, Indonesia memprioritaskan perlindungan WNI di luar negeri. Retno menyebutkan, ada dua hal yang menjadi fokus selama 2015.

Pertama, pembangunan sistem yang diperlukan bagi kemajuan yang berkelanjutan dan memberikan respons cepat terhadap problematika yang muncul.

Beberapa upaya pembangunan sistem yang telah dilakukan, antara lain, peluncuran program SMS blast, yang bisa memberikan informasi bagi WNI yang bepergian ke luar negeri.

Kemudian, pembangunan data yang terintegrasi dengan BNP2TKI dan data Kementerian Hukum dan HAM.

Selain itu, terdapat pelatihan 282 staf Kemenlu di bidang identifikasi, forensik, penanganan pelaporan kasus, serta penanganan situasi konflik dan bencana.

Selama 2015, terdapat 11.242 kasus perlindungan WNI yang telah ditangani. Dari jumlah tersebut, kasus yang telah diselesaikan mencapai 62 persen.

Pemerintah juga melakukan evakuasi terhadap WNI yang berada di wilayah konflik. Fasilitas repatriasi terhadap 94.529 WNI/TKI jauh melebihi target pemerintah yang sebanyak 50.000 WNI/TKI.

"Jika seluruh aktivitas perlindungan WNI dijumlahkan, jumlah WNI yang tertangani adalah 109.382 orang," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com