Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya, Fadly Nursal, mengatakan, muktamar kembali itu dinilai sebagai solusi yang paling memungkinkan untuk menyatukan semua kader.
"Malah, itu menjadi 'perfect solution' (solusi yang sempurna) yang dapat dilakukan," katanya di Medan, Selasa (5/1/2016).
Menurut dia, mayoritas kader yang berada di kubu Romahurmuziy ingin konflik internal tersebut segera berakhir sehingga mewacanakan muktamar kembali.
Fadly berharap keinginan serupa juga dimiliki kubu Djan Faridz agar konflik yang telah menyita waktu dan tenaga tersebut dapat segera berakhir.
Solusi yang ditempuh selama ini, baik melalui jalur hukum maupun legalitas pemerintah, dinilai belum mampu menyatukan PPP.
Karena itu, muktamar yang melibatkan kedua kubu dinilai sangat penting sehingga PPP dapat menyatukan kekuatan dalam memerankan fungsi sebagai parpol berasaskan Islam.
"Format (muktamar)-nya seperti apa, formulanya seperti apa, sepakat dulu supaya lahir satu PPP," kata mantan Ketua DPW PPP Sumut itu.
Didukung para senior PPP
Untuk menyosialisasikan wacana itu, dia juga mengharapkan dukungan senior PPP, seperti Hamzah Haz, Bachtiar Chamsyah, Zarkasih Nur, Yudo Paripurno, dan Aisyah Amini.
Peranan senior PPP untuk menyosialisasikan muktamar kembali tersebut diperlukan karena memiliki potensi gesekan dan kepentingan politik lebih kecil.
Dari dialog yang dilakukan selama ini, tanpa diduga, para senior PPP juga memiliki niat yang sama untuk menyatukan semua kader parpol berlambang Kabah itu.
"Solusi hukum tidak kelar, solusi legalitas pemerintah juga tidak diterima teman-teman. Jadi, muktamar itu solusi yang paling tepat," kata anggota DPR RI tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.