Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Siapkan Sepuluh Program Unggulan

Kompas.com - 01/01/2016, 23:13 WIB


JAKARTA, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku telah menyiapkan sepuluh program unggulan untuk peningkatan kualitas pemuda Indonesia.

Sepuluh program unggulan tersebut diprioritaskan untuk menyentuh basis-basis pemuda diberbagai penjuru Indonesia, sekaligus melanjutkan dan mengembangkan serta meningkatkan pencapaian program kepemudaan pada 2015.

“Program 2016 kita prioritaskan untuk pemuda di basis lokal, guna mempertajam, mengembangkan dan meningkatkan pencapaian program kepemudaan 2015, agar pemuda Indonesia merasakan kehadiran pemerintah dalam pembangunan kepemudaan,” jelas Imam Nahrawi, dalam siaran pers, Jumat (1/1/2016).

Program-program unggulan itu antara lain, Pemuda Anti Narkoba, Pemuda Relawan, Kota Layak Pemuda, Pemuda Tani, Pemuda Maritim, Pemuda Pelopor, Pemuda Kreatif, Sarjana Penggerak Desa, Pemimpin Muda dan Wirausaha Muda. Konsep dasar program ini tetap mengacu pada visi misi Presiden Joko Widodo. “Revolusi Mental tetap menjadi ide pokok adanya program kepemudaan di Kemenpora,” tegas Imam.

Seperti diketahui, pada program kepemudaan 2015 yang menjadi tahun pertama Imam menjabat Menpora, ribuan pemuda mendapatkan fasilitasi dan bantuan dari berbagai program. Diantaranya sebanyak 2400 pemuda memiliki kemampuan kepemimpinan tingkat dasar, madya, utama dan pemuda parlemen melalui kegiatan yang digelar Kemenpora maupun dekonsentrasi ke daerah. Kemudian sebanyak 4375 pemuda juga mengikuti dan terlibat dalam kegiatan fasilitasi pelatihan kepemimpinan.

Pada 2015, sebanyak 1700 pelatih dan pembina paskibra juga terlibat dalam kegiatan melalui dana dekonsentrasi 34 provinsi. Kemenpora juga memberikan beasiswa S1, S2 dan S3 kepada 500 pemuda mahasiswa. Ditambah lagi terbentuknya 1700 pemuda pelopor penggerak pembangunan di pedesaan, dan terfasilitasinya 5250 pemuda yang terlibat dalam kegiatan kepelatihan kepeloporan, kesukarelawanan dan bidang-bidang lain. Kemenpora juga berhasil menyeleksi 170 pemuda pelopor di 34 provinsi, dan 15 di antaranya menerima penghargaan tingkat nasional.

Sebanyak 1910 pemuda juga terlatih di bidang kepelatihan melalui kegiatan kepelatihan kewirausahaan baik yang digelar oleh kemenpora maupun dekonsentrasi anggaran 2015. Kemudian terbentuknya 175 tenaga pelatih kewirausahaan di 34 provinsi, terfasilitasinya 501 wirausaha muda pemula yang memperoleh dukungan pengembangan usaha, serta mulai berjalannya Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP) dengan melakukan sosialiasi di tujuh provinsi.

Sementara itu, sepuluh program unggulan bidang pemuda pada 2016, juga dilatarbelakangi dari pemetaan persoalan dasar pemuda Indonesia.  Misalnya saja permasalahan Narkoba di kalangan pemuda. Kemenpora telah mempersiapkan Program Pemuda Revolusi Mental Anti Narkoba.

Dalam satu tahun kedepan Pemuda anti narkoba akan menyebar di 1500 desa di Indonesia. Kader anti narkoba tersebut menjadi penggerak dalam upaya menanggulangi peredaran narkoba di desa-desa di Indonesia.

Program Pemuda Relawan fokus pada dua hal, yaitu Rawan Bencana dan Rawan Sosial di berbagai daerah di Indonesia. “Pemuda relawan akan dilaksanakan di 10 titik rawan bencana untuk pemuda relawan yang tanggap,tercetak pemuda yang  peka dan bergerak cepat saat itu juga ketika terjadi suatu permasalahan atau bencana dan 5 daerah rawan sosial yang dalam program tersebut tercetak pemuda yang toleran, cinta damai, dan bisa menghormati perbedaan lintas agama, sehingga konflik antar keyakinan dapat di kurang secara signifikan” tambah Menteri asal Bangkalan, Madura ini.

Terkait dengan perkembangan gaya hidup pemuda, pada 2016, Kemenpora akan melaksanakan program inisiasi kota layak pemuda dengan mengidentifikasi beberapa kota yang memiliki standar dan potensi menjadi kota layak pemuda. Pemerintah nantinya akan memberikan penghargaan kepada kota-kota yang concern terhadap pengembangan pemudanya.

Sedangkan untuk memastikan proses regenerasi di sektor pertanian, kemenpora akan mendorong para pemuda untuk mencintai profesi petani,untuk menciptakan kemandirian pangan nasional.  Termasuk juga di daerah pesisir Indonesia Kemenpora akan membuat program yang dikhususkan untuk 15 daerah pesisir Indonesia, sehingga pemuda maritim yang memiliki kesadaran kemaritiman mampu menunjang program maritim yang digerakkan Presiden Jokowi.

Pada 2016, Kemenpora kembali akan melaksankan gerakan Wirausaha Muda. Program Pemuda wirausaha ini menargetkan akan ada 500 pemuda dengan 500 usaha rintisan produktif. Selain itu Menpora juga telah mempersiapkan sentra kewirausahaan di daerah.  “Untuk mendukung Kewirausahaan pemuda, kita telah mempersiapkan Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda atau LPKP,” tutur Menpora.

Untuk meningkatkan kesadaran bela negara, Kemenpora juga membuat program unggulan yaitu Pemuda Bela Negara. Ada 30 kabupaten terluar di Indonesia yang menjadi sasaran program ini.  

Sementara guna mencetak kader-kader pemuda Indonesia yang siap menjawab tantangan bangsa, Kemenpora membuat program 1000 Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (PSP-3) yang ditugaskan di 400 desa untuk melakukan pendampingan pembangunan desa. Kemenpora juga telah berkomitmen mencetak 14 ribu pemuda kreatif yang bergerak di berbagaia bidang di antaranya musik, kuliner, seni dan juga gerakan Move On Project.

Pada 2016, Kemenpora juga akan menyasar pemuda untuk dicetak jadi pemimpin muda. Dalam satu tahun mencetak 1000 pemuda yang dilatih langsung oleh Kemenpora dengan berbagai format pelatihan.

Dengan sepuluh program unggulan tersebut Imam Nahrawi meyakini, dalam satu tahun kedepan masyarakat terutama Pemuda Indonesia, akan merasakan kehadiran pemerintah dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia Muda Indonesia.

“Kita perlu bersama-sama mengawal sepuluh program unggulan ini, agar tujuan peningkatan kualitas pemuda kita benar-benar tercapai,” tandas pembantu Presiden Jokowi ini. (*/)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com