Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Perjuangan Gus Dur yang Dikenang Menteri Agama

Kompas.com - 27/12/2015, 07:09 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, dirinya mengenang sosok Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai orang yang fenomenal.

Menurut dia, kepergian Gus Dur telah meninggalkan sisa-sisa perjuangan yang kini tinggal dinikmati oleh Indonesia.

"Perjuangannya diharap bisa memotivasi dan menginspirasi untuk melanjutkan perjuangan beliau. Yang saya kenang jasa beliau yang fenomenal ada tiga," ujar Lukman dalam acara haul keenam Gus Dur di Masjid Al Munawaroh, Ciganjur, Jakarta, Sabtu (26/12/2015) malam.

Pertama, menurut Lukman, Gus Dur orang pertama yang mampu membuat pesantren tak hanya sebagai institusi pendidikan, tapi juga komunitas yang memiliki nilai tradisi dan khas.

Hal tersebut yang kemudian melatarbelakangi pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri.

"Setelah pemerintah tetapkan Hari Santri adalah apresiasi negara sekaligus memberi tanggungjawab pesantren untuk ikut bertanggungjawab menjaga dan memelihara Indonesia," kata Lukman.

Kemudian, Lukman menganggap Gus Dur berhasil menyatukan agama Islam dengan Pancasila. Di era '80 merupakan rezim yang ingin membuat semua organisasi harus berasaskan Pancasila. Namun, saat itu, banyak organisasi berasaskan Islam menentang Pancasila.

Kemudian, kata Lukman, Gus Dur menjelaskan kepada masyarakat bahwa Islam dan Pancasila adalah satu kesatuan.

"Beliau bilang Islam memberi ruh pada Pancasila. Pancasila sebenarnya rumusan muslim dalam melaksanakan tugas pokoknya dalam kehidupan bangsa negara. Kemudian mereka bisa menerima Pancasila tanpa setetespun darah," kata dia.

Gus Dur dikenal sebagai tokoh pluralisme. Lukman mengatakan, Gus Dur memberikan pemahaman masyarakat tentang makna kemajemukan dan pluralitas.

"Gus Dur selalu mengatakan, keragaman bukan kelemahan tapi anugerah Allah, berkah agar masing-nasing yang berbeda bisa saling melengkapi dan mengisi," pungkas Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com