Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tahun Kedua Ini, Dana Desa Harus Tepat Sasaran

Kompas.com - 26/12/2015, 19:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo meminta para kepala desa agar mengarahkan penggunaan dana desa 2016 pada sektor produktif.

Misalnya, untuk pembangunan irigasi yang dapat meningkatkan produksi panen, atau pembangunan jalan desa untuk menunjang distribusi hasil panen. (Baca: Dana Desa Belum Menyebar Merata ke Masyarakat)

“Tahun kedua ini harus sudah tepat sasaran, harus tepat guna. Jangan sampai luput dari sasaran,” ujar Presiden di hadapan para Kepala Desa dan Perangkat Desa seluruh Indonesia di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah seperti yang dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Sabtu (26/12/2015).

Menurut Jokowi, penggunaan dana desa lebih baik diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur yang swakelola.

“Penggunaan dana desa dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring yang baik dengan cara mengajak masyarakat untuk rembug desa,” kata Jokowi.

Berdasarkan data Tim Komunikasi Presiden, tahun ini, setiap desa mendapat dana desa dengan kisaran Rp 600 juta hingga 800 juta.

Tahun depan, anggaran untuk dana desa meningkat dari Rp 20 triliun menjadi Rp 47 triliun. Peningkatan dana desa dilakukan agar peredaran uang di desa ikut meningkat.

“Oleh karena itu, uang yang sudah ditransfer ke desa jangan sampai keluar dari desa itu,” kata Jokowi.

Presiden juga meminta masyarakat desa untuk mengurangi pembelian material di kota. Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan agar uang desa tetap berputar di desa. (Baca: Realisasi Dana Desa Jadi Barometer Penting)

“Misalnya bangun jalan atau irigasi, batu dan pasir cari yang ada. Tinggal semen yang bisa dibeli di kota,” kata Presiden.

Tenaga kerja sebanyak 20 hingga 30 persen berasal dari desa karena dana desa diarahkan untuk padat karya.

Dengan demikian, menurut dia, semakin banyak orang yang bekerja dengan menggunakan dana desa, maka akan semakin baik. (Baca: Sekjen Kemendesa: Tahun Depan Dana Desa Jadi Rp 700 Juta )

Jokowi menambahkan, penggunaan dana desa lebih baik pada musim paceklik, bukan pada musim tanam sehingga hasilnya dapat dinikmati orang banyak.

“Semakin banyak orang bekerja maka penggunaan dana desa semakin baik, semakin terdistribusi,” kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com