Penangkapan awal dilakukan pada 18 Desember 2015 pukul 11.30 WIB di Jalan Raya Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Tersangka berinisial RS dan YS. Dari kedua tersangka, tim melakukan pengembangan ke tersangka lain.
Hasil pengembangan pertama, tim lalu menangkap pria berinisial Z dan AA di Jalan Awiluar Purbaratu, Tasikmalaya, Jawa Barat, sekitar pukul 16.05 WIB.
Hasil pengembangan kedua, yakni Sabtu 19 Desember 2015, tim mengarah ke sejumlah tempat di Jawa Timur. Hasilnya, empat tersangka teroris ditangkap.
(Baca: Istana Sebut Ada Laporan "Pengantin Baru" Teroris Beraksi Jelang Natal dan Tahun Baru)
MKA, TP, dan IR ditangkap di Jalan Empu Nala, Mojokerto, Jawa Timur; JAR ditangkap di Jalan Granit Kumala Gresik, Jawa Timur; dan AB ditangkap di Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Khusus tersangka JAR, dia sudah masuk ke DPO kelompok teroris Klaten. Dia mengetahui penyimpanan, pembuatan, dan gudang senjata teroris Klaten,” ujar Anton.
Seiring dengan penangkapan itu, tim juga menggeledah lokasi. Sejumlah barang bukti disita, antara lain 5 kilogram pupuk UREA, 18 boks parafin, dan 3 kilogram paku.
Selain itu, ada 7 lampu flip-flop, 4 bilah parang, 4 boks tabung CO2, satu alas penghalus bubuk, satu baterai 9 volt, dan peta DKI Jakarta.
“Setelah penangkapan ini, polisi tetap siaga mengamankan hari raya Natal. Kami tidak mau kecolongan,” ujar Anton.