Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novanto Jadi Ketua Fraksi, Bambang Soesatyo Akui Bisa Timbulkan Gejolak

Kompas.com - 19/12/2015, 20:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Bambang Soesatyo tak menampik penunjukan Setya Novanto sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR bisa menimbulkan gejolak. Namun, menurut dia, penunjukan Novanto ini merupakan hak prerogatif dan keputusan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Saya yakin tentu ketua umum telah mempertimbangkan keputusannya itu. Termasuk dampak negatif dan potensi gejolak yang bakal merebak di internal partai Golkar," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/12/2015).

Setya Novanto ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR menggantikan Ade Komarudin setelah dia mundur dari Ketua DPR, karena terjerat kasus pencatutan nama Presiden dan permintaan saham Freeport.

Sebanyak 10 anggota Mahkamah Kehormatan Dewan menyatakan Novanto terbukti melanggar kode etik kategori sedang, sementara 7 anggota, termasuk tiga dari Golkar, menyatakan Novanto melanggar kode etik kategori berat. Ade Komarudin sendiri, ditunjuk menjadi Ketua DPR menggantikan Novanto.

"Banyak pihak mempertanyakan mengapa Partai Golkar tetap memberikan posisi penting bagi Setya Novanto di DPR padahal yg bersangkutan baru saja terkena sanksi pelanggaran kode etik dari MKD," sebut Bambang.

Namun, Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR ini juga mengaku tak tahu apa alasan Aburizal menunjuk Novanto. Sebab, dalam rapat pengurus harian terbatas DPP Partai Golkar yang dihadiri para wakil ketua umum, ketua harian dan bendahara umum, semuanya sepakat untuk menyerahkan keputusan pada Aburizal.

Aburizal pun langsung memutuskan pertukaran posisi antara Ade Komarudin dan Setya Novanto. "Jadi, kalau ditanya alasannya, ya hanya ketua umum yang tahu," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com