JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ardian Sopa mengatakan, partisipasi perempuan sebagai calon kepala daerah yang mengikuti pemilu perlu ditingkatkan.
Dari total lebih dari 1.000 calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak, tercatat hanya 150 calon kepala daerah perempuan.
"Memang menang kalahbya belum bisa melihat, tapi partisipasi perempuan menjadi calon (kepala daerah) masih sekitar 10 persen. Paling banter di bawah 20 persen," ucap Ardian di Kantor LSI Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Kamis (10/12/2015).
Dari total 21 daerah yang dilakukan survei hitung cepat oleh LSI, menurut Ardian, terdapat beberapa daerah yang dimenangkan oleh perempuan.
Di antaranya adalah Kabupaten Kediri, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bima, dan Kota Tangerang Selatan.
Adapun di Kabupaten Kutai Kartanegara, calon kepala daerah perempuan tersebut yaitu Rita Widyasari dan pasangannya Edi Damansyah, meraih suara sebesar 88,76 persen.
Ardian menambahkan, ada pula pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Malang yang keduanya perempuan, yaitu pasangan Dewanti Rumpoko dan Masrifah.
Meski tidak menang, namun keduanya meraih suara sebesar 44,02 persen.
Sedangkan pasangan yang menang di daerah tersebut, yaitu Rendra Kresna dan M. Sanusi meraih 52 persen suara.
Menurut Ardian, partisipasi perempuan dalam pemilu perlu ditingkatkan.
"Baru hampir sekitar 20 persennya. Data kepastiannya nanti setelah 264 terkumpul. Ini perlu ditingkatkan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.