Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Catatan Bawaslu Atas Penyelenggaraan Pilkada Serentak

Kompas.com - 10/12/2015, 09:40 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat sejumlah pelanggaran yang terjadi pada penyelenggaraan pilkada serentak, Rabu (9/12/2015).

Hal itu terkait persoalan logistik hingga akurasi data pemilih.

Berdasarkan laporan Bawaslu Provinsi dan Tim Supervisi Bawaslu RI, ditemukan sejumlah tren permasalahan logistik, di antaranya masih ditemukan adanya kotak suara yang tidak tersegel, adanya kekurangan surat suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan adanya perusakan surat suara oleh oknum tertentu.

Sedikitnya, tercatat 14 daerah yang kekurangan surat suara, salah satunya adalah di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Terdapat kekuarangan surat suara, namun KPU tidak mau melakukan penambahan sehingga proses pemungutan suara terhenti," demikian laporan Bawaslu yang diterima Kompas.com, Kamis (10/12/2015).

Sementara itu, Bawaslu juga mencatat sejumlah praktik politik uang pada pilkada serentak.

Tren permasalahan secara umum, menurut pantauan Bawaslu, adalah dugaan keterlibatan penyelenggara pemilu, baik jajaran KPU maupun jajaran pengawas pemilu.

Selain itu, money politic untuk mendukung salah satu pasangan calon.

Tren lainnya adalah pembagian uang yang dilakukan oleh tim sukses pasangan calon, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pengawas Kecamatan, Anggota DPRD, dan Aparat Desa.

Adapun salah satu contoh praktik politik uang yang dilakukan oleh anggota DPRD terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Pembagian uang dilakukan oleh Anggota DPRD di Desa Sungai Limau, Kecamatan Rakit Ulin. Saat ini, dugaan pelanggaran tersebut tengah diperiksa di tingkat Polsek. Persoalan akurasi data pemilih juga masih banyak ditemukan oleh Bawaslu. 

Salah satu tren yang dicatat Bawaslu adalah masih ditemukannya pemilih yang sudah meninggal atau pindah domisili pada Daftar Pemilih Tetap, salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sehubungan dengan informasi hasil pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam plkada serentak, Bawaslu mengingatkan seluruh pihak untuk sama-sama menindaklanjuti dugaan pelanggaran sesuai peraturan perundang-undangan.

"Seluruh jajaran pengawas pemilu akan melakukan pencegahan agar kerawanan penyelenggaraan Pemilihan tidak meluas, berdasarkan informasi awal tersebut," demikian Bawaslu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Raih WTP Lagi, Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 114,8 Triliun

KPK Raih WTP Lagi, Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 114,8 Triliun

Nasional
Suara Pemilih Wafat Dipakai, 2 TPS di Sintang Pemilu Ulang

Suara Pemilih Wafat Dipakai, 2 TPS di Sintang Pemilu Ulang

Nasional
Membandingkan Respons NU dan Muhammadiyah soal Konsesi Tambang

Membandingkan Respons NU dan Muhammadiyah soal Konsesi Tambang

Nasional
'Drone' Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

"Drone" Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

Nasional
Jawaban Ridwan Kamil soal Kepastian Maju pada Pilkada Jakarta 2024...

Jawaban Ridwan Kamil soal Kepastian Maju pada Pilkada Jakarta 2024...

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

Nasional
Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Nasional
Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Nasional
Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Nasional
Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Nasional
KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

Nasional
MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

Nasional
Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Nasional
Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Nasional
Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com