Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Paris, Indonesia Luncurkan Sistem Penghitungan Emisi Karbon

Kompas.com - 07/12/2015, 05:15 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia meluncurkan sistem penghitungan emisi karbon yang dinamakan Indonesian National Accounting Carbon System (INCAS), Sabtu (5/12/2015).

Peluncuran dilakukan di Global Lanscape Forum (GLF) di Palais de Congres Paris, Perancis, di sela kegiatan KTT Perubahan iklim COP 21, UNFCCC.

Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar, dalam sambutannya mengatakan bahwa penghitungan karbon itu berbasis data spasial dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

"Langkah tersebut membantu Indonesia memantau penurunan emisi dengan target sebesar 29 persen pada 2030," kata Rachmat.

Rachmat menyampaikan, program ini juga atas dukungan CIFOR dan Australian Aid.

INCAS akan bekerja di bawah unit Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ketua peneliti INCAS, Haruni Krisnawati menyebutkan, sistem ini merupakan penghitungan karbon yang telah memenuhi standar Transparancy, Acuntability, Consistently, Completeness dan Comparable (TACCC).

Sistem ini, kata dia, sebenarnya telah dikembangkan sejak 2011.

INCAS juga dapat digunakan untuk mengukur stok karbon di hutan, gambut, baik yang berada di bawah maupun di atas tanah.

Sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengatakan bahwa Indonesia telah meyakinkan negara-negara maju untuk melakukan penghitugan emisi karbon secara transparan.

"Kita telah yakinkan negara maju bahwa Indonesia akan melakukan penghitungan secara transparan dan bertanggung jawab untuk mencapai target 29 persen pengurangan emisi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com