Uji makalah tersebut sekaligus dimaksudkan untuk mengkonfirmasi apakah Busyro hendak melanjutkan proses dalam pemilihan capim KPK atau mengundurkan diri.
"Karena sudah saya tempuh seluruh tes di Komisi III, setahun lalu, dan sudah selesai, jika saya datang, apa artinya dites lagi? Saya memilih tidak hadir karena sudah menyangkut soal integritas," kata Busyro saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (6/12/2015).
Busyro bersama Robby Arya Brata, adalah capim KPK yang diajukan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Keduanya sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan pada Desember 2014 lalu.
Namun, pemilihan kedua orang itu ditunda hingga tahun ini, bersamaan dengan delapan capim KPK yang diajukan Presiden Joko Widodo.
"Integritas menuntut kejelasan sikap. Jika saya datang, rentan dinilai sebagai pemburu kerja," ujar dia.
Busyro pun mengaku hanya mendapatkan undangan dari Komisi III melalui pesan singkat. Dia mengaku tidak pernah mendapatkan undangan resmi.
Busyro berharap Komisi III tak lantas mengkualifikasi dirinya hanya karena tak menghadiri uji makalah yang sudah dia lakukan setahun lalu.
"Saya masih yakin ada nalar sehat di Komisi III. Setiap putusan Komisi III seharusnya berbasis kejujuran dan kearifan," ujar dia.
Robby sendiri, hadir dalam uji makalah Jumat kemarin dan memastikan dia masih berminat mengikuti pemilihan capim KPK.
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin mengaku belum bisa mengambil sikap terkait absennya Busyro di uji makalah.
Aziz juga tak menjawab tegas saat ditanya soal keharusan Busyro memberi konfirmasi ke Komisi III untuk memastikan ikut dalam pemilihan atau mengundurkan diri.
"Nanti kami putuskan dalam (rapat) pleno. Kan saya enggak bisa mutusin sendiri," kata Aziz usai uji makalah, Jumat lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.