Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketum PBNU Slamet Effendy Yusuf Meninggal Dunia

Kompas.com - 03/12/2015, 07:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Slamet Effendy Yusuf meninggal dunia pada Rabu (2/12/2015) malam sekitar pukul 23.00 WIB di Bandung, Jawa Barat.

Slamet meninggal dunia dalam usia 67 tahun.

Istri almarhum, Siti Aniroh yang juga Sekretaris Jenderal PP Muslimat NU, saat dihubungi pada hari ini, Kamis (3/12/2015), membenarkan kabar duka tersebut.

Saat ini, jenazah Slamet sudah berada di kediamannya, kawasan Cibubur, Jakarta Timur dan akan dikebumikan di kampung halaman almarhum di Purwokerto, Jawa Tengah.

Mengenai penyebab meninggalnya Slamet, hingga kini belum diketahui secara pasti. 

Sebelumnya, berdasarkan pesan singkat yang diterima dari salah satu Ketua PBNU, Sultan Fatoni, disebutkan bahwa Slamet effendi Yusuf mengembuskan nafas terakhir di Bandung saat sedang mengikuti acara lembaga pengkajian MPR.

"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak KH Slamet Effendy Yusuf pada hari Rabu (2/12) malam pukul 23.00 WIB di Bandung. Jenazah disemayamkan di rumah duka kompleks Perumahan Citra Gran, Castle Garden Blok H-5 No.18 Cibubur Jaktim dari pukul 06.00 - 12.00 WIB Kamis. Jenazah akan dikebumikan di Purwokerto. Wassalam," demikian isi pesan singkat tersebut.

Alhmarhum KH Slamet Effendi Yusuf sebelumnya pernah lama berkecimpung di dunia politik sebagai kader dan pengurus Partai Golkar.

Dia pernah menjabat Ketua MPR-RI periode 1988-1993 dan anggota DPR-RI periode 1992-2009 dari Partai Golkar.

Selain itu, Slamet juga pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar dan sempat menjabat Ketua PBNU periode 2010-2015 dan Ketua MUI pada periode 2009-2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com