Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi Dorong TNI Gunakan Helikopter VVIP Produksi Dalam Negeri

Kompas.com - 02/12/2015, 10:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya meminta Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mempertimbangkan kembali pengadaan helikopter VVIP AgustaWestland AW101 produksi Italia.

Tantowi menyebutkan bahwa hampir seluruh internal Komisi I DPR yang membidangi pertahanan menginginkan agar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tetap konsisten menggunakan helikopter produksi dalam negeri.

"Statement Komisi I sudah banyak dan semuanya sama. Semua punya semangat mendorong perkembangan produksi dalam negeri," kata Tantowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Menurut Tantowi, saat ini PT Dirgantara Indonesia sudah mampu memproduksi helikopter sendiri. Dia yakin bahwa kualitas hasil produksi PT DI tersebut tidak kalah dari produksi luar negeri.

"Kalau ada kekurangan, itu adalah tantangan ke depan sehingga produk kita sendiri dapat bersaing regional dan internasional," ucap politisi Partai Golkar ini.

Tantowi menambahkan, Komisi I DPR sejak awal berkomitmen untuk terus menggunakan alat utama sistem persenjataan dalam negeri sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang industri pertahanan.

DPR tidak bisa berbuat banyak jika pemerintah sendiri tidak punya kemauan untuk menggunakan hasil karya anak bangsa.

"Paling penting kemauan kita dulu. Ketika keinginan ada, itu area kita bermain, baru dukungan anggaran dan produk dihasilkan," ucapnya.

TNI Angkatan Udara akan mengganti helikopter Super Puma produsi tahun 1980, yang kerap digunakan presiden dan wakil presiden, dengan helikopter VVIP jenis AgustaWestland AW101.

AW101 memiliki standar pengamanan modern, seperti perahu karet dan sarana bantalan udara yang mengembang layaknya air bag (kantong udara) saat terjadi benturan.

Helikopter tersebut mampu mengangkut 13 penumpang dan memiliki kenyamanan serta ruang kabin yang lebih luas dibandingkan dengan helikopter Super Puma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com