Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga H-3, Pilkada Masih Berpotensi Ditunda jika....

Kompas.com - 01/12/2015, 18:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengingatkan agar tak ada calon-calon kepala daerah yang dengan sengaja tidak melaporkan Laporan Penerimaan Dana dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK).

Ini disebabkan pihak yang tidak menyerahkan LPPDK hingga 6 Desember 2015 akan digugurkan dari pencalonan dan akan berdampak pada surat suara. Terutama jika menyisakan calon tunggal.

"Terkait yang tidak menyerahkan. Jangan ada upaya-upaya untuk menyengaja tidak menyerahkan LPPDK. Pilkada ini ajang yang sangat luhur untuk memilih para pemimpin," tutur Ferry di Kantor KPU Pusat Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).

Selain berdampak pada surat suara, pencoretan yang mengakibatkan calon tunggal juga bisa berdampak pada ditundanya penyelenggaraan pemilu dari jadwal yang ditentukan, yaitu 9 Desember 2015.

Alasannya, KPU perlu melakukan pencetakan ulang surat suara.

"Kalau ada yang TMS (Tidak Memenuhi Syarat) menjelang pemungutan suara kemudian terjadi satu pasangan calon, itu tidak ditunda ke pilkada selanjutnya tapi diundurkan nanti menunggu logistik," kata Komisioner KPU lainnya, Hadar Nafis Gumay.

Adapun potensi penundaan pilkada juga bisa terjadi jika ada penambahan calon kepala daerah yang masih bersengketa di pengadilan dan panwaslu.

Surat suara juga akan mengalami perubahan jika calon yang tersebut diterima kembali.

"Mudah-mudahan ini tidak terjadi. Memang ini rumit. Ke depan perlu diatur betul, dibatasi dan dibuat jadwal. Sehingga tidak mengganggu logistik," kata Hadar.

Hadar menjelaskan, sudah 100 persen daerah memproduksi logistik pilkada.

Hingga kemarin, dari 269 daerah yang menyelenggarakan Pilkada, 258 daerah sudah menerima logistik tersebut.

"Jadi sudah 96 persen Kabupaten/Kota terima logistiknya," ujar  Hadar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com