Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Menteri BUMN Paling Negatif di Mata Netizen

Kompas.com - 28/11/2015, 21:39 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menemukan, Menteri BUMN Rini Soemarno memiliki citra paling negatif di medsos Twitter.

"Publik mengasumsikan Rini tidak bisa mengelola BUMN," ujar peneliti Indef Ami Ramadiah, dalam konferensi pers di Kantor Indef, Jakarta Selatan, Sabtu (28/11/2015).

Berdasarkan data Indef, terdapat lebih dari 7.000 tweet atau pembicaraan yang mengaitkan Rini dengan isu negatif.

Rini menempati peringkat pertama, sementara di peringkat dua dan tiga ditempati Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Ami mengatakan, terdapat beberapa isu krusial yang dikaitkan dengan Rini.

Pertama, isu dugaan korupsi di PT Pelindo, yang dibicarakan sebanyak 4.408 kali di Twitter. Isu kedua mengenai proyek pengadaan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pemilihan China ketimbang Jepang dalam proyek pengadaan kereta cepat dibicarakan sebanyak 4.084 kali.

Selain itu, isu negatif lainnya terkait penambahan postur anggaran penyertaan modal negara (PMN), dalam pembahasan APBN 2016. Hal tersebut dibicarakan 3.736 kali di Twitter.

Survei ini dilakukan Indef pada 12 Agustus-13 November 2015.

Pengolahan data media sosial menggunakan 6,5 juta tweet tentang pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla,  1,5 juta tweet tentang menteri Kabinet Kerja,  dan 15.000 tweet tentang isu reshuffle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com