JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar tidak ada yang mengintervensi Mahkamah Kehormatan Dewan dalam mengusut kasus pencatutan namanya.
"Saya mendukung penuh proses di MKD, jangan sampai ada yang intervensi," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Kamis (26/11/2015).
Kasus yang tengah ditangani oleh MKD ini muncul setelah Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Setya karena mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden RI terkait renegosiasi kontrak karya PT Freeport Indonesia.
Meski sempat mempertanyakan legal standing Sudirman dalam kasus ini, MKD akhirnya memutuskan untuk menggelar sidang perkara tersebut. MKD akan menyelenggarakan sidang dengan cara terbuka dan tertutup secara proporsional.
(Baca MKD Putuskan Lanjutkan Persidangan Kasus Setya Novanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.