SOLO, KOMPAS.com - Demi mencegah kekerasan terhadap TKI di luar negeri, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesi (BNP2TKI) akan memperketat proses pembuatan paspor.
Selain itu, BNP2TKI juga akan membangun asrama bagi TKI yang bekerja di luar negeri demi mencegah tindak kekerasan para majikan terhadap TKI.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Utama BNP2TKI, Hermono, saat melawat ke Solo, Kamis (26/11/2015).
"Tujuan pembangunan asrama tersebut adalah untuk menampung TKI di luar negeri demi melindungi mereka tindakan kekerasan yang dilakukan para majikan TKI," kata Hermono.
"Asrama tersebut menjadi tempat tinggal mereka, namun pembangunannya masih kita kaji dan dalami," katanya.
Masih banyaknya peristiwa kekerasan yang dialami para TKI, membuat BNP2TKI akan melakukakan pengawasan ekstra terhadap pembuatan paspor TKI.
Hal ini untuk mengurangi jumlah TKI ilegal. Selain itu, sosialisasi akan ditingkatkan agar para calon TKI tidak menjadi TKI ilegal.
"Selain asrama. kita juga bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Polri serta Pemerintah Daerah serta Kementrian Hukum dan HAM agar turut mengawasi pergerakan TKI ilegal. Sosialisasi risiko menjadi TKI ilegal juga akan terus dilakukan," kata Hermono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.