"Festival ini memang seremonial tapi jangan hanya sekedar seremonial. Festival ini harus punya dampak," ujar Johan dalam siaran pers, Rabu (25/11/2015).
Johan berharap rangkaian festival ini menjadi edukasi yang melekat pada masyarakat. Dengan demikian, pencegahan korupsi dapat lebih optimal.
"Kami harap dengan adanya festival ini di Bandung, virus antikorupsi bisa menular dan mendunia," kata Johan.
Deputi bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, dalam acara ini, KPK ingin memperkenalkan inovasi dari upaya pencegahan korupsi.
"Dari aspek pencegahan, festival ini adalah sinyal bahwa pencegahan korupsi harus dilakukan semua pihak bukan cuma KPK dan pemerintah," kata Pahala.
KPK bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Konsorsium Komunitas Antikorupsi. Komunitas tersebut akan mengkampanyekan sekaligus memberikan eduksi antikorupsi kepada masyarakat dengan menggunakan pesan 'Prung! #gakpakekorupsi' yang berarti ajakan untuk segera memberantas korupsi mulai dari diri sendiri.
Komunitas Bandung yang tergabung dalam konsorsium akan melakukan berbagai kegiatan berupa edukasi dan kampanye antikorupsi dengan terjun langsung ke masyarakat di beberapa titik kota Bandung.
Kegiatan konsorsium itu terpisah dengan yang dilakukan oleh KPK dan melakukan penggalangan dana sendiri.
KPK pun memiliki berbagai kegiatan terpisah yang puncaknya akan berlangsung pada 29 Desember bertepatan dengan hari jadi KPK, sekaligus peresmian gedung baru mereka di Jalan Kuningan Persada kavling C4.
Bandung dipilih karena potensi partisipasi masyarakat yang tinggi karena banyaknya komunitas di sana. Selain itu, ketersediaan infrastruktur dan upaya pemerintahnya dalam memberantas korupsi dengan terus memperbaiki birokrasi dan pelayanan publik menjadi pertimbangan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik penunjukan kota Bandung sebagai tuan rumah. Ia juga menyataan kesediaannya untuk terus berbenah memperbaiki sistem pelayanan publik yang berkualitas dan transparan.
"Filosofi pembangunan adalah hari ini memperbaiki hari kemarin dan hari esok memperbaiki hari ini. Kita akui masih banyak masalah terjadi di Bandung. Perbaikan akan terus dilakukan," kata Ridwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.