Prioritas kerja sama usulan Jokowi itu adalah di bidang perdamaian dan keamanan kawasan, pariwisata dan pendidikan.
Berdasarkan keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden, Jokowi menyambut baik terselenggaranya Trilateral Summit pada awal November 2015. Forum tersebut dianggap sebagai ruang konsultasi politik antara China, Jepang dan Republik Korea untuk membentuk dukungan terhadap perdamaian dan keamanan.
"Interaksi seperti ini perlu didorong dalam mengatasi berbagai tantangan keamanan di kawasan," kata Presiden Jokowi, seperti dikutip dari Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Sabtu sore.
Di bidang kerja sama pariwisata, Presiden Jokowi menyambut baik rencana penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) ASEAN Plus Three untuk kerja sama pariwisata tahun 2016. Kerja sama ini memiliki target sebesar 3,5 triliun dollar AS pada 2024.
Selanjutnya, Presiden mengharapkan agar kerja sama pendidikan dapat diwujudkan dengan pembentukan jejaring universitas di kawasan. Usulan ini diyakini akan mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan.
"Tekankan pentingya peningkatan people-to-people contacts dengan merangkul lembaga think-tank, akademis, dan masyarakat madani,” ujar Presiden.
Presiden juga menyampaikan apresiasi atas dukungan ASEAN Plus Three terhadap inisiatif Indonesia tentang EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation dan atas dukungan penuh negara Plus Three dalam perwujudan Masyarakat ASEAN 2015.
Pertemuan ini dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia, Ketua ASEAN Najib Abdul Razak, para kepala negara dan pemerintahan negara-negara ASEAN Plus Three, Perdana Menteri Republik Rakyat China Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Republik Korea Park Geun Hye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.