Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Usulkan Jejaring Pendidikan Tinggi di ASEAN

Kompas.com - 21/11/2015, 18:27 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengusulkan beberapa prioritas kerja sama dalam KTT ASEAN Plus Three, di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (21/11/2015).

Prioritas kerja sama usulan Jokowi itu adalah di bidang perdamaian dan keamanan kawasan, pariwisata dan pendidikan.

Berdasarkan keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden, Jokowi menyambut baik terselenggaranya Trilateral Summit pada awal November 2015. Forum tersebut dianggap sebagai ruang konsultasi politik antara China, Jepang dan Republik Korea untuk membentuk dukungan terhadap perdamaian dan keamanan.

"Interaksi seperti ini perlu didorong dalam mengatasi berbagai tantangan keamanan di kawasan," kata Presiden Jokowi, seperti dikutip dari Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Sabtu sore.

Di bidang kerja sama pariwisata, Presiden Jokowi menyambut baik rencana penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) ASEAN Plus Three untuk kerja sama pariwisata tahun 2016. Kerja sama ini memiliki target sebesar 3,5 triliun dollar AS pada 2024.

Selanjutnya, Presiden mengharapkan agar kerja sama pendidikan dapat diwujudkan dengan pembentukan jejaring universitas di kawasan. Usulan ini diyakini akan mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan.

"Tekankan pentingya peningkatan people-to-people contacts dengan merangkul lembaga think-tank, akademis, dan masyarakat madani,” ujar Presiden.

Presiden juga menyampaikan apresiasi atas dukungan ASEAN Plus Three terhadap inisiatif Indonesia tentang EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation dan atas dukungan penuh negara Plus Three dalam perwujudan Masyarakat ASEAN 2015.

Pertemuan ini dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia, Ketua ASEAN Najib Abdul Razak, para kepala negara dan pemerintahan negara-negara ASEAN Plus Three, Perdana Menteri Republik Rakyat China Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Republik Korea Park Geun Hye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com