Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Semarang Dipastikan Tidak Terserang Flu Burung

Kompas.com - 20/11/2015, 16:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Ribuan ekor ayam yang mati massal di dusun Blater, Desa Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang dipastikan tidak terjangkit penyakit flu burung.

Kepastian itu didapat setelah petugas veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Semarang, mendatangi lokasi dan melakukan pengujian cepat terhadap tiga bangkai ayam milik Basari, Jumat (20/11/2015) siang.

"Tiga ayam yang kita sampel untuk rapid test negatif flu burung. Kemungkinan ayam disini terserang tetelo atau ND (Newcastle disease)," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kadisnakan Kabupaten Semarang Urip Triyogo.

Guna memastikan ayam tersebut terserang penyakit tetelo atau penyakit lainnya, pihaknya akan membawa sample ayam tersebut ke Laboratorium Kesmavet.

Di laboratorium sampel bangkai ayam itu akan menjalani pemeriksaan patologi anatomi atau bedah mikroskopis.

Dari hasil pemeriksaan ini, lanjutnya, nantinya akan dapat diambil langkah-langkah yang harus dilakukan Disnakan.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan Disnakan misalnya memberikan vaksinasi terhadap ayam-ayam yang masih sehat.

Selanjutnya jika dugaan penyakit ND ini benar, maka perlu dilakukan isolasi ternak ayam buras dari dusun ini.

Misalnya dengan memperketat pengawasan "lalulintas" ternak ayam, terutama dari kandang milik Basari.

"Untuk sementara jangan ada ternak ayam yang masuk maupun keluar dari kandang tersebut," Urip menegaskan.

Urip menambahkan, dari hasil investigasi di lapangan diketahui tidak ada kematian unggas atau ayam selain milik Basari.

Selain itu Basari bukanlah peternak, melainkan hanya pengepul ayam buras untuk dipasok ke sejumlah rumah makan.

"Jadi ayam-ayam disini bukan dipelihara, tapi semacam penampungan ayam dari pasar-pasar untuk didrop ke sejumlah warung makan. Bisa jadi ayam itu dari Magelang, Temanggung atau lainnya kita tidak tahu," tambah dia.

Terkait dengan kasus kematian ayam secara massal di kandangnya, diduga karena sejumlah ayam yang didatangkannya telah terserang penyakit.

"Sehingga proses penularan penyakit tersebut terjadi di kandangnya,” kata Urip.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com