Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Ryamizard Usul Patroli Bersama di Laut China Selatan

Kompas.com - 12/11/2015, 17:26 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pendekatan diplomasi pertahanan perlu diutamankan dalam menghadapi memanasnya situasi di Laut China Selatan.

Salah satu implementasinya adalah patroli bersama di wilayah laut yang disengketakan banyak negara itu.

"Saya sampaikan bahwa penyelesaian Laut China Selatan harus dilakukan melalui langkah-langkah yang konkret dan konstruktif," kata Ryamizard di Bogor, Kamis (12/11/2015).

Dia mengajak seluruh pihak yang bersengketa di sana untuk menghormati Pasal 8 Piagam PBB, yang menyatakan setiap sengketa di kawasan diselesaikan oleh kawasan itu.

"Salah satu implementasi konsep tersebut adalah proposal pelaksanaan patroli perdamaian bersama di Laut China Selatan," kata Ryamizard.

Dia mengaku telah menyampaikan proposal ini bersamaan dengan Forum Shangrila Dialog di Singapura pada 30 April 2015.

"Sebelum mengajukan proposal tersebut, posisi China yang relatif lebih keras telah menjadikan situasi keamanan dan tensi di Laut China Selatan relatif memanas dan sangat sulit mempengaruhi China," kata Ryamizard.

Namun, setelah mempelajari dan mempertimbangkan proposal ini, China melunak.

"Hal ini tercermin dari Wakil Ketua Komisi Militer China Fan Chang Long yang menyatakan keberadaan China di Laut China Selatan untuk membawa perdamaian sebagai pekarangan kita bersama sehingga perlu kita amankan secara bersama-sama," kata Ryamizard.

Dia menyatakan, proposal patroli perdamaian itu juga ditanggapi positif oleh Singapura, Malaysia, Australia, Filipina, Kamboja, dan Jepang.

"Bahkan AS telah mengajak Jepang untuk melaksanakan patroli bersama di Laut China Selatan, termasuk juga Menhan Australia dalam suatu kesempatan menawarkan kegiatan yang sama," kata Ryamizard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com