Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Pansus Pelindo II: Lino Dibekingi Pengusaha Asing

Kompas.com - 07/11/2015, 16:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Panitia Khusus Pelindo II Daniel Johan menilai Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dibekingi oleh para pengusaha asing. Pansus Pelindo II, menurut dia, sudah mencoba menelusuri siapa saja pihak yang membekingi Lino selama ini.

Setelah ditelusuri, ketahuan bahwa ada Li Ka Shing, pengusaha asal Hongkong, yang berteman dengan Rothschild, pengusaha besar berbasis di Eropa, AS, dan Asia. Li Ka Shing, kata Daniel, adalah pemilik Hutchison Port Holding.

Sementara perusahaan grup Rothschild terlibat sebagai penasihat keuangan independen yang disewa oleh Pelindo II. (Baca: Rizal Ramli: Memang Sudah Waktunya Menteri BUMN Menghentikan Saudara Lino )

"Jadi, sebenarnya siapa bos Lino? Bukan pemerintah, tapi dia dibekingi oleh Li Ka Shing," kata Daniel saat dihubungi, Sabtu (7/11/2015).

Daniel menengarai, kedekatan Lino dengan Li Ka Shing ini yang membuat RJ Lino memaksakan perpanjangan kontrak pengelolaan pelabuhan PT Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) ke Hutchinson Port Holding (HPH).

Kontrak lama sebenarnya baru habis pada 2019 mendatang. (Baca: RJ Lino: Pelindo II Begitu Dipercaya Internasional, tetapi Kok Disudutkan di Sini )

Namun, Lino buru-buru memperpanjang kontrak sejak 2014 lalu. Perpanjangan kontrak ini pun diprotes oleh Serikat Pekerja JICT. (Baca: Pansus Pelindo II Akan Panggil Lino Terkait Perpanjangan Konsesi Asing )

"Lino seharusnya memperjuangkan agar pelabuhan itu dikelola anak bangsa. Toh itu pekerjaan yang pasti bisa kita kerjakan, enggak susah. Tapi dia justru bangga kalau JICT itu diserahkan ke asing," ujar Daniel.

Daniel mengakui, penyerahan JICT ke HPH itu memang menguntungkan perusahaan secara finansial karena sudah ada kepastian fee dibayar di muka. Ada juga sejumlah pengeluaran PT Pelindo II yang batal karena JICT tetap diserahkan kepada HPH.

Namun, bagi Daniel, alasan-alasan keuangan itu tak berarti bila dihadapkan dengan prinsip kemandirian anak bangsa yang seharusnya didorong dan dibela setiap dirut BUMN.

"Untuk apa dioperasionalkan asing? Harus diingat, pelabuhan itu pintu gerbang Indonesia. Pelindo tak ngapa-ngapain saja, pelabuhan pasti untung," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com