Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Agung Laksono, Golkar Tidak Perlu Dapat Kursi Menteri

Kompas.com - 02/11/2015, 08:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono berpendapat, Golkar tidak perlu mendapatkan jatah kursi menteri dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal itu dinilainya bukanlah prioritas utama.

"Kalau saya, sekarang tidak perlu. Tak menjadi prioritas. Jadi biarkanlah, kan sudah terbentuk kabinet ini," ujar Agung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (1/11/2015) malam.

Menurut Agung, yang terpenting bagi Golkar saat ini adalah upaya penyatuan kepengurusan partai dan tidak perlu ada dua kubu Golkar. (baca: Kalla Ingatkan Golkar, jika Tidak Bersatu untuk Pilkada Maka Hanya Jadi "Ormas")

Baik kubu Agung maupun kubu Aburizal Bakrie sudah sama-sama setuju atas upaya islah meski belum final. Golkar saat ini sudah menyatakan untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Kalla secara tulus.

Karakter dukungan Golkar, yakni loyal kritis. (baca: Agung Laksono: Saya dan Pak Ical Sepakat Dukung Pemerintah Jokowi)

"Itu artinya, dalam mengoreksi kebijakan yang kurang pro rakyat, ditujukan semata-mata demi memperbaiki keadaan. Tapi tidak untuk membuat kericuhan seperti yang bisa dibilang menggulingkan pemerintah," ujar Agung.

"Kami akan loyal kepada apa yang diputuskan. Tapi juga tidak membabibuta. Kita juga akan mengoreksi apabila dipandang perlu. Koreksi itu harus konstruktif dan membangun," tambah mantan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat itu.

Agung sebelumnya menjelaskan, sebelum Silaturahim Nasional, dia sudah bertemu dengan Aburizal di suatu tempat yang dimediasi kader senior Partai Golkar guna menyikapi putusan kasasi Mahkamah Agung.

Dari pertemuan tersebut, kedua kubu membuat beberapa kesepakatan. Menurut Agung, dia dan Aburizal sama-sama berpandangan bahwa perselisihan Partai Golkar harus segera diakhiri.

"Kami sepakat untuk sama-sama menyiapkan Munas Partai Golkar yang demokratis," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com